Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Panic Buying Air Mineral di Malaysia

Reporter

image-gnews
Berbeda dengan panic buying bulan lalu, belanja panik warga Singapura setelah lockdown Malaysia relatif lebih kecil.[TODAY/Malaymail]
Berbeda dengan panic buying bulan lalu, belanja panik warga Singapura setelah lockdown Malaysia relatif lebih kecil.[TODAY/Malaymail]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBaru-baru ini, heboh masyarakat Malaysia berdatangan ke supermarket terdekat untuk memborong air mineral. Etalase seketika kosong akibat panic buying yang menyusul ancaman kekeringan di Negeri Jiran tersebut. 

Awal 2023 memang dibuka dengan gelombang panas yang melanda sebagian besar wilayah Asia, terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Malaysia sendiri, tepatnya Negeri Sembilan, rekor suhu terpanas mencapai 38,4 derajat celsius pada 22 April lalu. Tiga hari setelah itu—25 April—tercatat setidaknya dua kematian akibat sengatan panas dan dehidrasi parah, yakni anak laki-laki berusia 11 tahun dan bayi 19 bulan di Kelantan.

Gelombang panas di Malaysia diperkirakan masih akan berlangsung sampai Juni mendatang. Menurut freemalaysiatoday.com, sejak Maret, para ahli telah mendesak pihak berwenang dan masyarakat untuk bersiap menghadapi cuaca kering yang sangat panjang. Perusahaan air disarankan segera melakukan mitigasi dan konsumen pun diimbau agar menghemat air.

Setelah Juni, suhu akan perlahan turun hingga September walaupun temperaturnya masih tetap di atas rata-rata. Kata Wakil Dirjen Departemen Meteorologi Mohd. Hisham Anip yang dilansir dari straitstime.com, curah hujan bulanan Malaysia juga diperkirakan akan berkurang 20–40 persen selama periode Juni–September di sejumlah bagian negara. Ini tentu semakin menambah rasa khawatir penduduk setempat akan kelangkaan air.

Sebab Utama: El Nino

Cuaca panas ekstrem yang sangat mengeringkan ini tidak lain dipicu oleh fenomena El Nino. Fenomena El Nino terjadi ketika gulungan air laut hangat berkembang di bagian timur-tengah ekuator Samudra Pasifik. Selama El Nino berlangsung, angin yang biasanya bertiup dari timur ke barat di sepanjang ekuator (“angin timur”) kian melemah, bahkan berbalik arah menjadi dari barat ke timur (“angin barat”). Hal itu menyebabkan air hangat ikut terdorong ke arah timur sehingga tercipta suhu permukaan laut yang lebih hangat, dilansir dari usgs.gov.

Menurut malaymail.com, pakar lingkungan Haliza Abdul Rahman berkata bahwa persiapan dini perlu dilakukan untuk menghindari kepanikan, termasuk panic buying air mineral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persiapan yang dilakukan oleh pemerintah mencakup pemantauan ketinggian air di semua sungai dan bendungan, mengaktifkan rencana tanggap darurat, menggali sumber air alternatif, mendorong masyarakat dan industri untuk menghemat air, serta melakukan penyemaian awan dan memberikan dukungan logistik.

Selain itu, segala bentuk bantuan medis dan darurat dapat ditingkatkan, misalnya obat-obatan bagi korban panas dan bantuan pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran. Masyarakat juga perlu siap mental dan fisik untuk menghadapi segala kemungkinan, termasuk krisis air, di mana langkah-langkah seperti penjatahan air harus dilakukan di beberapa daerah.

Pilihan editor: 10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

SYAHDI MUHARRAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

1 hari lalu

WNI korban TPPO di Myanmar akan dipulangkan ke Indonesia melalui Bangkok, Thailand, pada Senin (26/6/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
WNI Korban Job Scam di Wilayah Konflik Myanmar Dievakuasi ke Medan, Berikut Kronologinya

Seorang WNI korban job scam di wilayah konflik Myanmar dievakuasi dan telah tiba di Medan.


Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

2 hari lalu

WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang di Myanmar, awal April, 2023. Dokumentasi Keluarga
Malaysia Evakuasi 121 Korban Penipuan Kerja dari Myanmar, Ada 1 WNI

Seorang WNI termasuk dalam 121 orang korban job scam atau penipuan kerja yang dievakuasi Malaysia dari Myanmar.


Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

2 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kunjungan Wisman Hampir 9,5 Juta per Oktober 2023, BPS: Masih Lebih Rendah Dibandingkan sebelum Pandemi

BPS mencatat jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia menjadi yang terbanyak pada Oktober 2023 dengan 138,6 ribu kunjungan.


Bertemu Anwar Ibrahim, Prabowo Subianto ingin Hubungan RI - Malaysia terus Baik

2 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Seri Perdana, Putrajaya pada Kamis, 30 November 2023. Dokumentasi PM's Office
Bertemu Anwar Ibrahim, Prabowo Subianto ingin Hubungan RI - Malaysia terus Baik

Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Putrajaya.


22 Tahun AirAsia, Ini Profil Maskapai Penerbangan Asal Malaysia

3 hari lalu

Air Asia berencana mengoperasikan secara terbatas rute domestik di Indonesia dan beberapa negara lainnya, namun bergantung izin dari otoritas setempat. Foto: @airasia
22 Tahun AirAsia, Ini Profil Maskapai Penerbangan Asal Malaysia

AirAsia meryakan hari jadinya ke-22. Berikut maskapai penerbangan asal Malaysia ini awal mengudara, hingga mampu bertahan hari ini.


Prabowo Temui Anwar Ibrahim, Bahas Isu Pertahanan Indonesia - Malaysia

3 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menerima kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Seri Perdana, Putrajaya pada Kamis, 30 November 2023. Dokumentasi PM's Office
Prabowo Temui Anwar Ibrahim, Bahas Isu Pertahanan Indonesia - Malaysia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Putrajaya hari ini. Membahas isu bilateral dalam bidang pertahanan dan keamanan.


Gudang di Penang Runtuh Tewaskan 3 Pekerja, Tak Ada Korban WNI

4 hari lalu

Balok setinggi 12 meter dengan berat sekitar 14 ton, runtuh menimpa pekerja konstruksi di Penang, Malaysia. Foto: Facebook
Gudang di Penang Runtuh Tewaskan 3 Pekerja, Tak Ada Korban WNI

Tiga pekerja konstruksi tewas setelah rangka atap gudang logistik yang sedang dibangun di Penang, Malaysia, runtuh


22 Tahun AirAsia, Berikut Profil Tony Fernandes Pendiri Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Ini

4 hari lalu

CEO Air Asia, Tony Fernandes. TEMPO/Fully Syafi
22 Tahun AirAsia, Berikut Profil Tony Fernandes Pendiri Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Ini

Tony Fernandes merupakan pendiri AirAsia dan dikenal sebagai pengusaha sukses. Ia berhasil merevolusi pasar penerbangan di Malaysia. Ini profilnya.


Saber Industries Racing Team Tak Maksimal di Sepang 1.000 Km Endurance

4 hari lalu

Tim balap mobil asal Indonesia Saber Industries Racing Team tampil di Enduraces S1K kelas SP2G. (Dok Saber)
Saber Industries Racing Team Tak Maksimal di Sepang 1.000 Km Endurance

Saber Industries Racing Team telah menyelesaikan kejuaraan endure bertajuk Enduraces S1K (Sepang 1.000 Km), Malaysia.


2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

5 hari lalu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengirimkan sebanyak 94 guru ke Malaysia. Guru-guru tersebut akan ditempatkan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Center (CLC) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.
2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.