Biden dukung program pelatihan pilot F-16
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat lalu, mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan Biden bahwa pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk masuk ke wilayah Rusia.
Biden juga mengumumkan paket bantuan militer senilai US$375 juta, termasuk artileri dan kendaraan lapis baja, untuk Ukraina pada hari terakhir KTT G7, yang berlangsung selama tiga hari di Hiroshima Jepang, akhir pekan lalu
Bantuan Barat dukung program pelatihan pilot
Program pelatihan untuk pilot Ukraina ini adalah pesan ke Rusia untuk tidak berharap berhasil dalam invasi ke Ukraina bahkan dalam konflik yang berkepanjangan, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz.
"Pelatihan pilot adalah proyek yang lebih lama," kata Scholz kepada wartawan sebelum meninggalkan KTT G7 di kota Hiroshima, Jepang, Minggu. "AS akhirnya belum memutuskan apa yang akan terjadi pada akhirnya. Proyek ini memiliki pesan untuk Rusia: Rusia tidak dapat mengandalkan kemenangan jika bertaruh pada perang yang panjang."
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan negaranya akan bekerja dengan Belanda, Belgia dan Denmark "untuk mendapatkan Ukraina kemampuan tempur udara yang dibutuhkan."
Pelatihan jet buatan AS akan berlangsung di Eropa dan memakan waktu, kata pejabat AS, memperkirakan setidaknya 18 bulan diperlukan untuk pelatihan dan pengiriman.
Seorang pejabat militer Prancis yang memberi pengarahan kepada wartawan di G7 berhati-hati tentang proses tersebut, dengan mengatakan bahwa dalam kasus Prancis, tawaran tersebut adalah untuk pelatihan pilot dasar.
Diskusi dengan Kyiv sedang berlangsung dan tidak ada pilot Ukraina yang dilatih di Prancis, kata pejabat itu.
Prancis tidak memiliki F-16, tapi pesawat tempur Rafale buatan Prancis dan jet Mirage 2000 generasi sebelumnya.
Pejabat itu mengatakan melatih seseorang dari awal untuk mengoperasikan pesawat perang buatan NATO bisa memakan waktu selama empat tahun, sementara seorang pilot berpengalaman yang terbiasa dengan jet Ukraina akan membutuhkan empat hingga sembilan bulan.
"Ini bukan prioritas langsung untuk Ukraina. Kami berada dalam tahap serangan balik dan pelatihan ini belum siap dalam beberapa minggu mendatang, tetapi untuk jangka panjang," kata pejabat itu.
Pejabat itu mengatakan pembicaraan tentang F-16 menjadi berita utama, seperti isu tank Leopard buatan Jerman sebelumnya, sementara permintaan saat ini hanya untuk pelatihan.
"Itu menunjukkan inisiatif. Ini inisiatif untuk melatih pilot tanpa meletakkan pesawat di belakangnya," katanya.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat menjadi penyokong utama Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia, dengan mengirim bantuan senjata hingga penerapan sanksi ekonomi. Moskow menyebut pihaknya perlu melancarkan operasi militer ke negara tetangganya itu demi mempertahankan diri dari ekspansi NATO ke timur Eropa.