TEMPO.CO, Jakarta -Para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) telah memastikan bahwa Ukraina mendapatkan dukungan anggaran yang diperlukan untuk tahun ini dan awal 2024. Mereka memperbarui komitmen untuk memberikan dukungan keuangan dan militer di Ukraina yang masih berperang melawan Rusia.
"Hari ini kami mengambil langkah-langkah baru untuk memastikan bahwa agresi ilegal Rusia terhadap negara berdaulat Ukraina gagal. Kami mendukung rakyat Ukraina dalam pencarian mereka akan perdamaian yang adil yang berakar pada hukum internasional," kata para pemimpin dalam pernyataan di KTT G7, yang dimulai di kota Hiroshima Jepang pada Jumat, 19 Mei 2023, dilansir Reuters.
G7, yang mencakup Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada - bertemu di kota Jepang dengan bahasan utama perang Ukraina dan kekhawatiran yang meluas tentang kekuatan internasional Cina yang berkembang.
Para anggota G7 mengatakan mereka "berhubungan" dengan negara lain untuk menghindari aliran barang dan teknologi mereka ke Rusia melalui negara ketiga, sebuah masalah yang telah menjadi perhatian lebih besar bagi para anggota, termasuk Eropa.
Anggota G7 ingin menindak setiap pengelakan sanksi yang akan memberi Rusia peningkatan pendapatan. Seperti telah diperkirakan, para pemimpin G7 akan mengumumkan sanksi yang diperketat terhadap Rusia.
Inggris akan mengumumkan larangan berlian Rusia dan impor logam dari Rusia termasuk tembaga, aluminium dan nikel untuk mendukung Ukraina. London mengkonfirmasi ini dalam sebuah pernyataan.
London juga akan menargetkan 86 orang dan perusahaan tambahan dari kompleks industri militer Putin, selain mereka yang terlibat dalam industri energi, logam, dan perkapalan, katanya.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan Eropa juga akan membatasi penjualan berlian Rusia.
Para pejabat masih membahas rincian pengumuman terakhir mereka tentang Rusia serta memperdebatkan bahasa yang tepat tentang Cina, menurut orang-orang dari empat negara yang terlibat.
Sementara Amerika Serikat akan menambahkan 70 entitas ke daftar hitam ekspornya, dan memperluas otoritas sanksinya menjadi 300 entitas serta sektor baru ekonomi Rusia, seperti dikonfirmasi seorang pejabat senior administrasi AS.
Tujuannya adalah untuk menutup celah penghindaran di negara-negara dari Eropa hingga Asia dan Timur Tengah, menargetkan barang-barang yang digunakan Rusia dalam berperang, mengurangi ketergantungan pada ekspor energinya, dan memutus aksesnya ke sistem keuangan internasional.
Sumber Uni Eropa membocorkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan melakukan perjalanan ke Jepang untuk bergabung dengan para pemimpin negara demokrasi maju dunia di KTT Hiroshima.
Pilihan Editor: AS dan G7 akan Umumkan Ratusan Sanksi Baru terhadap Rusia
REUTERS