TEMPO.CO, Jakarta - KTT G7 dimulai pada Jumat 19 Mei 2023 di Jepang setelah kunjungan bersama para pemimpin negara dan pemerintahan ke Museum Hiroshima. Museum ini memperingati serangan nuklir pertama di dunia yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Jepang pada 1945.
KTT ini diselenggarakan oleh tuan rumah Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio.
Turut hadir, Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Ketua Dewan Eropa Charles Michel, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Para pemimpin dari Australia, India, Korea Selatan, dan Presiden Joko Widodod dari Indonesia, juga diundang untuk menghadiri KTT tersebut.
Menurut agenda, para pemimpin G-7 akan membahas perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, dan isu perlucutan senjata nuklir dan non-proliferasi, iklim dan energi, pangan, kesehatan, gender, hak asasi manusia, digitalisasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Untuk kemenangan Ukraina dan kembalinya perdamaian berdasarkan hukum. Untuk solidaritas yang kami miliki kepada penduduk yang berjuang melawan kemiskinan. Untuk memberi contoh dan mendukung mitra kami yang berkomitmen pada planet ini," tulis Macron di Twitter.
Menurut media Jepang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga diperkirakan akan berpartisipasi dalam KTT secara langsung yang akan berlangsung dari Jumat hingga Minggu.