TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat sedang menyiapkan jet tempur generasi keenam untuk mempertahankan keunggulan terhadap kemajuan pesat teknologi militer China.
Lockheed Martin Corp, Boeing Co, dan Northrop Grumman Corp diperkirakan akan bersaing untuk program Next Generation Air Dominance, yang akan menggantikan F-22 Raptor Lockheed dengan pesawat tempur yang dipersiapkan untuk berperang bersama drone.
Angkatan Udara merilis rencana pengembangan pesawat 2024 itu, Kamis, 18 Mei 2023, termasuk persyaratan teknisnya. Detail sebagian besar dirahasiakan tetapi pada 2020 Angkatan Udara mengungkapkan bahwa setidaknya satu prototipe jet telah terbang.
Pesawat tempur baru akan "bertahan, beroperasi, dan beradaptasi di domain udara, semua dalam lingkungan operasional yang sangat diperebutkan," kata Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendall dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada yang melakukan ini lebih baik dari Angkatan Udara AS, tetapi kami akan kehilangan keunggulan itu jika tidak bergerak maju sekarang."
Angkatan Udara berencana menghabiskan $2,3 miliar atau Rp343,2 triliun untuk program tersebut pada tahun fiskal 2024, dan tambahan $595 juta (Rp8,8 triliun) untuk melanjutkan pengembangan mesin pesawat tempur baru.
REUTERS
Pilihan Editor Sebut Tentara Rusia Mundur dari Bakhmut, Bos Grup Wagner: Tolong Jangan Menyerah