TEMPO.CO, Jakarta - Masha Gessen, wartawan yang lahir di Moskow namun besar di Amerika Serikat, memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Presiden dewan PEN Amerika setelah dua penulis asal Rusia tidak diundang ke acara World Voices Festival buntut dari perang Ukraina.
“Saya meyakini misi PEN, namun saya harus mengundurkan diri dari kepemimpinan ini agar tidak terlibat dalam hal yang menurut saya merupakan keputusan yang salah,” kata Gessen, Selasa, 16 Mei 2023 seperti dikutip dari New York Times.
Acara World Voices Festival adalah bagian dari acara tahunan PEN yang berlangsung selama seminggu penuh. Sedangkan Gessen yang lahir di Ibu Kota Moskow, ditunjuk untuk menjadi pembawa acara sebuah panel yang melibatkan dua penulis asal Rusia, yakni Ilya Venyavkin dan Anna Nemzer. Venyavkin dan Nemzer sebenarnya sudah tidak lagi tinggal di Rusia tak lama setelah operasi militer Moskow ke Ukraina hampir setahun lalu.
Menurut panitia acara, permasalahan muncul ketika sejumlah penulis asal Ukraina dan dua tentara aktif asal Ukraina yakni Artyom Chapay dan Artyom Chekh, yang seharusnya ikut berpartisipasi dalam panel terpisah, memutuskan menolak hadir ke acara World Voices Festival selama ada penulis Rusia di situ.
“Mereka sudah mengabarkan pada kami jauh-jauh hari kalau mereka hanya akan berpartisipasi selama tidak ada warga negara Rusia dalam event itu. Kami lalu salah faham. Kami kira selama tidak (ada warga Rusia) dalam panel yang mereka hadiri, bukan keseluruhan acara di festival, di mana dalam festival itu ada lebih dari 40 acara di berbagai venue,” demikian keterangan PEN menggambarkan kesalah-fahaman.
Panitia acara pun meminta maaf kepada Venyavkin dan Nemzer atas kegaduhan yang terjadi ini dan siap untuk menjadwal ulang acara. PEN America pun kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengutarakan kesedihan atas keputusan Gassen yang mengundurkan diri.
Sedangkan PEN Ukraina mengeluarkan pernyataan yang menyebut kalau berbagi venue antara warga negara Ukraina dengan Rusia adalah tindakan imoral dan bertolak belakang dengan nilai-nilai Ukraina.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor : Israel Tak Bertanggung Jawab atas Tewasnya 20 Wartawan dalam 2 Dekade
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.