TEMPO.CO, Jakarta – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menertawakan langkah Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) yang meminta orang Rusia membocorkan informasi kepadanya. Dia menilai desakan CIA yang disampaikan melalui video itu sudah keterlaluan, namun dia memaklumi kelakuan tersebut.
“Oh Come on!” kata Vorobieva terkekeh-kekeh, saat dimintai tanggapan soal video itu dalam pengarahan media di rumah dinas kedutaan di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.
“Anda (akan) masuk penjara karena itu. Bukan hanya di Rusia tapi di negara mana pun jika Anda mengkhianati, rahasia negara apa pun Anda akan masuk penjara,” ujarnya menambahkan.
CIA mengunggah video pada Selasa, 16 Mei 2023, yang mendorong orang Rusia untuk melakukan kontak melalui saluran internet yang aman. Video pendek dalam bahasa Rusia, yang disertai dengan teks itu mengatakan, CIA ingin mendengar informasi tentang ekonomi dan kepemimpinan di Rusia, baik dari perwira militer, spesialis intelijen, diplomat, hingga ilmuwan.
"Hubungi kami. Mungkin orang-orang di sekitar Anda tidak ingin mendengar kebenaran. Sementara kami mau," kata teks itu.
Diterbitkan hampir 15 bulan setelah perang Moskow dengan Ukraina, video tersebut mengundang orang Rusia untuk mengambil risiko yang sangat besar. Presiden Vladimir Putin sebelumnya telah memperingatkan rekan senegaranya untuk waspada terhadap pengkhianat. Parlemen Rusia pada bulan lalu juga memilih untuk meningkatkan hukuman pengkhianatan negara dari 20 tahun menjadi penjara seumur hidup.
Teks yang menyertai video mengatakan bahwa kontak dapat dilakukan dengan aman melalui Tor, sebuah sistem komunikasi online anonim. Itu mengarahkan pemirsa ke video lain untuk instruksi tentang cara menggunakan Tor.
"CIA ingin mengetahui kebenaran tentang #Rusia, dan kami mencari orang yang dapat dipercaya yang mengetahui dan dapat memberi tahu kami kebenaran ini," katanya. "Informasi Anda mungkin lebih berharga daripada yang Anda pikirkan."
Beberapa orang Rusia bereaksi skeptis terhadap video di media sosial, mengatakan itu tampak seperti "provokasi" oleh dinas keamanan FSB Rusia.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tidak memperhatikan video Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) yang meminta orang Rusia membocorkan informasi. Namun, dia menegaskan, Kantor Presiden Rusia sedang melacak aktivitas mata-mata Barat.
Peskov menegaskan layanan khusus Rusia memantau ruang ini dengan cara yang diperlukan. "Kita semua tahu betul bahwa CIA dan badan intelijen Barat lainnya tidak mengurangi aktivitas mereka di wilayah negara kita," katanya seperti dikutip Reuters, Selasa, 16 Mei 2023.
DANIEL A. FAJRI | REUTERS
Pilihan Editor: 17 WNI Diduga Hilang, Jadi Korban Kapal Nelayan Cina yang Tenggelam di Samudera Hindia