Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki ke-12

Reporter

Presiden Turki Tayyip Erdogan, berbicara kepada para pendukungnya di markas Partai AK di Ankara, Turki 15 Mei 2023. Turki menuju pemungutan suara putaran kedua setelah Presiden Tayyip Erdogan memimpin atas saingan oposisinya Kemal Kilicdaroglu. REUTERS/Umit Bektas
Presiden Turki Tayyip Erdogan, berbicara kepada para pendukungnya di markas Partai AK di Ankara, Turki 15 Mei 2023. Turki menuju pemungutan suara putaran kedua setelah Presiden Tayyip Erdogan memimpin atas saingan oposisinya Kemal Kilicdaroglu. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetelah berlangsung pada 14 Mei, agenda pemilihan presiden dan parlemen alias pemilu Turki 2023 saat ini memasuki masa penghitungan suara. Melansir aljazeera.com per 15 Mei pukul 21.00, kotak suara yang dibuka sudah mencapai 99,87 persen. Petahana Recep Tayyip Erdogan meraih suara sementara 49,50 persen, sedangkan Kemal Kilicdaroglu 44,89 persen. Sementara satu calon presiden lainnya, Sinan Ogan, hanya memperoleh 5,17 persen suara.

Menurut peraturan pemilu Turki, seorang kandidat presiden membutuhkan lebih dari setengah total suara untuk menang. Jika tidak ada yang mencapai angka 50 persen, dua kandidat teratas akan saling berhadapan dalam pemungutan suara putaran kedua di dua minggu kemudian.

Oleh karena itu, Erdogan kemungkinan besar akan bertanding lagi dengan Kilicdaroglu pada pemilu putaran kedua. Lantas, seperti apa perjalanan Erdogan sebagai sosok pemimpin Turki selama 20 tahun terakhir? Simak profil lengkap Recep Tayyip Erdogan berikut ini.

Profil Petahana Turki, Erdogan

Recep Tayyip Erdogan lahir di Istanbul pada 26 Februari 1954. Ia lulus dari jurusan Administrasi Bisnis di Aksaray School of Economics and Commercial Sciences (sekarang Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Universitas Marmara) pada 1981.

Pada pemilu Turki 2014, sempat muncul kontroversi bahwa Erdogan tidak memenuhi kualifikasi sebagai calon presiden karena bukan lulusan perguruan tinggi. Beberapa sumber membantah kelulusan Erdogan karena ijazahnya tidak pernah ditunjukkan.

Kontroversi tersebut berlanjut ke muka pengadilan dengan tuntutan dari sejumlah pihak oposisi. Namun, Universitas Marmara beserta pihak-pihak terdekat seperti dosen dan rekan sekelas Erdogan kukuh membuktikan kebenaran. Erdogan pun sukses terpilih menjadi presiden Turki ke-12 pada 28 Agustus 2014, meneruskan posisi sebelumnya selaku perdana menteri.

Sebagai perdana menteri, Erdogan memimpin Turki pada periode 14 Maret 2003 sampai 28 Agustus 2014 di mana sistem pemerintahan kala itu adalah parlementer. Ia sebelumnya mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), menjadi ketua umum periode 2001–2014, dan masih menjadi salah satu tokoh terkuat partai tersebut hingga kini.

Jabatan lain yang pernah diampu Erdogan antara lain adalah Ketua Dewan Turki 2021–2022 dan Wali Kota Istanbul 1994–1998.

Pernah Dipenjara

Saat menjabat sebagai Wali Kota Istanbul, tepatnya Desember 1997, Erdogan membacakan sebuah puisi karya Ziya Gokalp, seorang aktivis kritikus pemerintah awal abad ke-20. Bacaannya termasuk bait yang diterjemahkan sebagai “Masjid adalah barak kami, kubah helm kami, minaret bayonet kami, dan iman prajurit kami…”  yang tidak ada dalam versi asli puisi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erdogan kemudian dituduh telah menghasut masyarakat Turki untuk melakukan kekerasan serta menebar ujaran kebencian agama atau ras. Berdasarkan KUHP Turki, Erdogan didakwa 10 bulan penjara oleh hakim beserta sederet larangan politik.

Namun dalam pembelaannya, Erdogan mengatakan bahwa puisi itu diterbitkan dalam buku-buku resmi yang disetujui oleh negara. Hasil banding kemudian mengurangi masa hukuman menjadi 4 bulan (Maret—Juli 1999) dengan sejumlah denda.

Erdogan di Pemilu Turki 2023

Sang petahana mencalonkan diri untuk Aliansi Rakyat, koalisi AKP dan beberapa partai sayap kanan. Selama 20 tahun pemerintahannya, Erdogan adalah perdana menteri selama 11 tahun dan mulai menjadi presiden pada 2014.

Ia memimpin transformasi ekonomi dan kelembagaan Turki pada 2000-an dan awal 2010-an, dilansir dari aljazeera.com. Hal ini membuat Erdogan mendapat banyak niat baik dari para pendukung yang mengatakan bahwa kehidupan mereka telah meningkat. Ia juga dipandang telah memperkuat Turki di panggung internasional dengan menumbuhkan pengaruh negara.

Akan tetapi, kesulitan ekonomi Turki selama 18 bulan terakhir telah mengikis popularitas Erdogan. Ia dituduh menindak kelompok oposisi walau pihak pendukung pemerintah mengatakan langkah itu diperlukan sebagai upaya kudeta 2016 dari ancaman “teroris”.

Janji-janji Erdogan pada pemilu tahun ini mencakup kelanjutan sistem presidensial, suku bunga rendah, dan Turki yang kuat dan mandiri dengan pengaruh di seluruh wilayah yang lebih luas.

Pilihan editor: Rusia: Siapa Pun Pemenang Pemilu, Kerja Sama dengan Turki Tetap Berlanjut

SYAHDI MUHARRAM

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan Erdogan

1 hari lalu

Surat suara pemilihan Presiden Turki. REUTERS
Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan Erdogan

Pemilu Turki yang berlangsung 28 Mei 2023 diperkirakan akan berlangsung sengit. Oposisi kompak ingin menyingkirkan Erdogan.


Sederet Fakta Serangan Rumah Turki di New York, AS Sebut Tindakan Vandalisme

3 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
Sederet Fakta Serangan Rumah Turki di New York, AS Sebut Tindakan Vandalisme

Rumah Turki atau Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal Senin Pagi kemarin. Berikut fakta-faktanya dihimpun Tempo.


Bos Yamaha WSBK Sesalkan Kepergian Toprak Razgatlioglu

4 hari lalu

Toprak Razgatlioglu WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: Yamaha Racing)
Bos Yamaha WSBK Sesalkan Kepergian Toprak Razgatlioglu

Pada 2022, Toprak Razgatlioglu kehilangan gelar kedua berturut-turut tetapi mengakhiri musim dengan lebih banyak kemenangan daripada 2021.


Kilicdaroglu Lelah Difitnah, Sebut Erdogan "Pembuat Video Palsu"

4 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat tiba untuk pertemuan di Istanbul, Turki, 18 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Kilicdaroglu Lelah Difitnah, Sebut Erdogan "Pembuat Video Palsu"

Situasi politik menjelang pemilu Turki putaran kedua kian panas, Erdogan menggunakan video rekayasa untuk menyerang lawannya.


AS dan PBB Kecam Serangan Rumah Turki di New York

4 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
AS dan PBB Kecam Serangan Rumah Turki di New York

PBB dan pemerintah Amerika Serikat pada Senin mengecam serangan terhadap gedung diplomatik Turki di New York.


Rumah Turki di New York Diserang, Imbas Pemilu Presiden?

4 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
Rumah Turki di New York Diserang, Imbas Pemilu Presiden?

Gedung pencakar langit Rumah Turki di New York yang menaungi misi diplomatik Turki diserang pada Senin pagi waktu setempat.


Bandara di Turki Sempat Ditutup karena UFO, 26 Penerbangan Batal

4 hari lalu

Direktur desain Ferrari, Flavio Manzoni mengembangkan konsep awal supercar menyerupai bentuk unidentified flying object (UFO). Daily Mail
Bandara di Turki Sempat Ditutup karena UFO, 26 Penerbangan Batal

Bandara Gaziantep di Turki mendeteksi adanya UFO yang melayang di ketinggian 9.000 kaki pada akhir pekan lalu.


Erdogan Dapat Dukungan dari King Maker Sepekan Menjelang Pemilu Turki

5 hari lalu

Ayse Kekec, seorang penyintas gempa yang tinggal di tenda bersama putranya, berdiri di depan tenda mereka dengan poster Presiden Turki Erdogan di atasnya, di Kahramanmaras, Turki 11 Mei 2023. REUTERS/Issam Abdallah
Erdogan Dapat Dukungan dari King Maker Sepekan Menjelang Pemilu Turki

Sinan Ogan yang menguasai 5 persen suara di Pemilu Turki menyatakan dukungannya untuk Erdogan.


Pemilu Turki Putaran Kedua Mulai Digelar di Luar Negeri

5 hari lalu

Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden Turki. AP Photo
Pemilu Turki Putaran Kedua Mulai Digelar di Luar Negeri

Ekspatriat mulai melakukan pemilihan suara pada Pemilu Turki putaran kedua. Pada putaran pertama, Erdogan memimpin perolehan suara.


Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

8 hari lalu

Sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo ya g menampilkan karikatur Erdogan tewas tersetrum di bak mandi. Charlie Hebdo
Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

Charlie Hebdo meriilis kartun Erdogan menjelang pemilu Turki putaran kedua. Gambar tersebut memicu kemarahan pejabat Turki.