Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Menang, Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pemilu Turki?

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Surat suara sebelum dihitung di TPS pada hari pemilihan presiden dan parlemen di Diyarbakir, Turki, 14 Mei 2023. REUTERS/Sertac Kayar
Surat suara sebelum dihitung di TPS pada hari pemilihan presiden dan parlemen di Diyarbakir, Turki, 14 Mei 2023. REUTERS/Sertac Kayar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHasil pemilu Turki ternyata jauh dari perkiraan lembaga survei yang menunjukkan kandidat oposisi memimpin, sehingga menjadi kejutan bagi pasar dan pemilih ketika Tayyip Erdogan unggul dalam persaingan kursi presiden.

Dengan putaran kedua yang ditetapkan pada 28 Mei antara Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu, perkiraan tersebut diabaikan dan lembaga survei merefleksikan letak kesalahan survei mereka menjelang pemungutan suara yang dianggap sebagai salah satu yang paling penting dalam sejarah Turki.

Jajak pendapat dari berbagai perusahaan selama berminggu-minggu menunjukkan Kilicdaroglu unggul di depan Erdogan, tampak sejalan dengan persepsi bahwa popularitas sang presiden telah dilemahkan oleh inflasi yang melonjak dan krisis biaya hidup.

Namun, pemungutan suara Minggu menghasilkan sebaliknya, dengan kemenangan 49.5% untuk Erdogan dan Kilicdaroglu hanya meraih 44.96% suara, di saat 99% suara dihitung. Karena tak satu pun kandidat memperoleh lebih dari 50%, pemilu masuk ke putaran kedua.

Salah satu lembaga survei, MAK, dalam jajak pendapat yang diterbitkan pada 7 Mei menunjukkan Kilicdaroglu menang 50,9% dalam pemilihan presiden, cukup untuk mengamankan kemenangan di putaran pertama.

Ketua MAK Mehmet Ali Kulat mengatakan melakukan survei dipersulit oleh faktor-faktor termasuk gempa besar yang melanda Turki pada Februari, dan bulan suci Ramadhan, yang berlangsung dari Maret hingga April.

"Ada periode 20 hari setelah Ramadan dan Anda tidak dapat melakukan pemungutan suara secara legal dalam 10 hari terakhir. Ini membuat kami tersesat lebih jauh. Kami, sebagai perusahaan riset, seharusnya tidak mencari alasan," katanya kepada Reuters.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketika AS Bungkam, Erdogan Berjanji akan Ambil Langkah Hukum atas Pembunuhan Eygi

20 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Ketika AS Bungkam, Erdogan Berjanji akan Ambil Langkah Hukum atas Pembunuhan Eygi

Erdogan mengatakan bahwa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap serangan Israel yang "semakin berani."


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

8 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS


Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

26 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras serangan militer Israel di Jalur Gaza


Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

26 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

Erdogan mengatakan dalam pertemuan dengan Mahmoud Abbas bahwa Turki akan menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.


Erdogan Terima Anak-anak Mendiang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

31 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas  Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023 [Dilara Senkaya/Reuters]
Erdogan Terima Anak-anak Mendiang Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menerima putra-putra Ismail Haniyeh, Abdusselam dan Hammam di Istanbul


Turki Menjauh dari Israel: Ini Tanda-tandanya

33 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas  Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023 [Dilara Senkaya/Reuters]
Turki Menjauh dari Israel: Ini Tanda-tandanya

Pemerintah Turki telah dikritik karena tidak melakukan cukup banyak hal untuk Gaza, tetapi telah bergerak untuk memutuskan banyak hubungan.


Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Hussein, Netanyahu Disebut Mirip Hitler

37 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki pada Selasa, 30 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan
Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Hussein, Netanyahu Disebut Mirip Hitler

Israel menyebut Erdogan seperti Saddam Hussein


Wakil Dubes Turki Dipanggil Israel, Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Ismail Haniyeh di Tel Aviv

39 hari lalu

Para jamaah menghadiri salat jenazah untuk mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada hari pemakaman Haniyeh, di Masjid Imam Muhammad ibn Abd al-Wahhab, di Doha, Qatar, 2 Agustus 2024. REUTERS
Wakil Dubes Turki Dipanggil Israel, Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Ismail Haniyeh di Tel Aviv

Kemlu Israel panggil Wakil Dubes Turki setelah kedutaan Turki di Tel Aviv menurunkan benderanya setengah tiang atas pembunuhan Ismail Haniyeh