Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Pemerintah Pakistan Protes Pembebasan Imran Khan

Reporter

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konvoi bus dan kendaraan yang dipenuhi pendukung pro-pemerintah Pakistan membanjiri jalan utama menuju ibu kota negara itu pada Senin 15 Mei 2023. Aksi ini digelar untuk memprotes pembebasan mantan Perdana Menteri Imran Khan.

Ribuan orang menuju ke Mahkamah Agung Pakistan untuk melakukan aksi duduk menentang keputusannya untuk membebaskan Khan, yang sekarang menjadi pemimpin oposisi, setelah penangkapannya dalam kasus korupsi.

Khan yang berusia 70 tahun, dibebaskan dengan jaminan dan diberikan perlindungan dari penangkapan hingga akhir bulan ini.

Seruan untuk memprotes adalah tanda meningkatnya ketegangan antara pengadilan dan pemerintah Perdana Menteri Shahbaz Sharif. Ia menggantikan Khan setelah penggulingannya dalam mosi tidak percaya di parlemen pada April 2022.

Gerakan Demokrasi Pakistan, sebuah aliansi dari 13 partai politik yang berafiliasi dengan Liga Muslim Pakistan yang berkuasa, telah menyerukan aksi duduk selama akhir pekan. Partai politik Islam radikal Jamiat-e-Ulema-Islam juga memimpin seruan protes.

Juga sebagai bagian dari aliansi, Partai Rakyat Pakistan yang dipimpin oleh Bilawal Bhutto Zardari – putra Perdana Menteri Benazir Bhutto yang terbunuh – juga bergabung dalam protes tersebut.

Aksi duduk diperkirakan akan berlangsung, meskipun ada larangan demonstrasi dan pertemuan publik yang diberlakukan pemerintah setelah krisis.

“Protes damai kami menentang Ketua Mahkamah Agung (Umar Ata Bandial) karena memfasilitasi pembebasan Imran Khan,” kata Fazalur Rehman, ketua Aliansi Demokratik Pakistan. Saat dia berbicara, lebih dari 3.000 pendukung telah berkumpul di dekat gedung mahkamah agung.

Dalam pernyataan yang disiarkan televise pada hari ini, Menteri Pertahanan Khawaja Mohammad Asif menuduh Mahkamah Agung berpihak pada Khan. Dia menyarankan pengadilan "memeriksa perilaku hakim agung" dan mengambil tindakan hukum terhadapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selasa lalu, Khan ditangkap secara dramatis dari ruang sidang di Islamabad dan diseret oleh agen-agen Biro Akuntabilitas Nasional dengan tuduhan menerima properti bernilai jutaan dolar untuk memberikan keuntungan kepada seorang taipan real estat.

Penangkapan Khan memicu gelombang protes keras di seluruh Pakistan. Pendukung Khan dan partainya Tahreek-e-Insaf Pakistan, bentrok dengan polisi, membakar lebih dari 100 kendaraan polisi, dan membakar gedung-gedung pemerintah dan bahkan fasilitas militer, termasuk kediaman seorang komandan militer daerah di kota timur Pakistan, Lahore.

Setahun setelah pemecatannya, Khan, mantan bintang kriket yang menjadi politikus Islamis, masih populer di Pakistan. Khan menyalahkan Sharif, militer negara itu dan Amerika Serikat atas pencopotannya dari kekuasaan, mengatakan itu adalah bagian dari konspirasi untuk mendiskreditkannya. Ketiganya membantah tuduhan itu.

Di kemudian hari, Khan akan menghadap pengadilan tinggi di kota Lahore untuk meminta jaminan dan perlindungan dari penangkapan dalam kasus terorisme yang diajukan terhadapnya karena kekerasan minggu lalu yang dipicu oleh para pendukungnya.

Pakistan yang kekurangan uang menghadapi gejolak politik di tengah pembicaraan yang macet dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghindari gagal bayar utang negara.

Pilihan Editor: Pengadilan Bebaskan Mantan PM Pakistan Imran Khan dengan Jaminan

AL ARABIYA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

2 hari lalu

Sejumlah pengunjuk rasa menggelar aski solidaritas atas pemain sepak bola Real Madrid Vinicius Jr yang mendapatkan aksi rasime dari wasit yang memimpin pertandingan sepak bola antara Real Madrid melawan Valencia, di dekat konsulat Spanyol di Sao Paulo, Brasil 23 Mei 2023. REUTERS/Amanda Perobelli
Protes Pecah di Brasil, Kongres Setujui RUU yang Membatasi Pengakuan Masyarakat Adat

Kongres Brasil menyetujui RUU yang membatasi pengakuan masyarakat adat. Protes pecah di Sao Polo dan wilayah lain.


Puluhan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh ke Pabrik Korek Api di Depok, Imbas PHK 74 Pegawai

2 hari lalu

Personel gabungan dari Polres Metro Depok dan Kodim Depok berjaga di PT. Tokai Dharma Indonesia (TDI) antisipasi demo buruh di Cilodong, Depok, Rabu, 31 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh ke Pabrik Korek Api di Depok, Imbas PHK 74 Pegawai

Demo buruh ini adalah aksi solidaritas terhadap PHK yang dilakukan pimpinan perusahaan PT Tokai Dharma Indonesia terhadap 74 orang pekerja tetap.


Mantan PM Imran Khan Dipanggil atas Serangan terhadap Gedung Militer Pakistan

3 hari lalu

Pemandangan sebuah rumah di daerah kanton, yang dibakar oleh para pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan selama protes terhadap penangkapannya, di Lahore, Pakistan 9 Mei 2023. REUTERS/Aun Jaffery.
Mantan PM Imran Khan Dipanggil atas Serangan terhadap Gedung Militer Pakistan

Mantan perdana menteri Imran Khan telah dipanggil oleh otoritas Pakistan atas serangan ke Gedung Jinnah pada 9 Mei lalu


Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

5 hari lalu

Tim penyelamat mendorong van kamar mayat melewati salju setelah longsoran salju menewaskan anggota suku nomaden, di Astore, Pakistan 27 Mei 2023 di layar ini ambil dari video. Departemen Informasi/Handout Gilgit-Baltistan melalui REUTERS
Salju Longsor di Pakistan, 11 Orang Suku Nomaden Tewas Tertimbun

Belasan suku nomaden di Pakistan tertimbun longsoran salju, sebanyak 11 di antaranya tewas. Perubahan iklim menyebabkan salju longsor.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

10 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

11 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Hotel di Mekah Kebakaran, 8 Jamaah asal Pakistan Tewas

Sebuah hotel di Kota Suci Mekah kebakaran hingga menewaskan setidaknya delapan jamaah asal Pakistan


Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

14 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan diberi pertolongan setelah  ditembak di tulang kering di Wazirabad, Pakistan 3 November 2022. Imran Khan dibawa ke rumah sakit di Lahore setelah serangan di Wazirabad, hampir 200 km  dari ibu kota, Islamabad. Urdu Media via REUTERS
Polisi Pakistan Berencana Geledah Rumah Mantan PM Imran Khan

Pemerintah Pakistan menuding Imran Khan melindungi sekitar 400 pendukungnya di rumah setelah menyerang bangunan militer


Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

16 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya Bushra Bibi ditutupi dengan kain putih saat mereka tiba untuk menghadap Pengadilan Tinggi di Lahore, Pakistan, 15 Mei 2023. REUTERS/Mohsin Raza
Mengenal Istri Imran Khan yang Terkenal dengan Kecintaannya terhadap Sufisme

Bushra Khan menjadi istri ketika Imran Khan yang kerap disebutnya sebagai pemimpin spiritualnya.


6 Negara Eksportir Rempah-rempah Terbesar di Dunia

18 hari lalu

Penjual menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 5 Maret 2020. Penjualan rempah-rempah seperti temulawak, jahe merah dan  kapulaga yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu meningkat dari 50 kilogram per hari menjadi satu kuintal per hari sejak pengumuman pasien positif terjangkit virus corona COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
6 Negara Eksportir Rempah-rempah Terbesar di Dunia

Sebagai salah satu negara pengekspor rempah-rempah terbesar di dunia. Indonesia diproyeksikan tak lagi mengekspor rempah-rempah, namun bumbu masak.


Mengapa Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditahan?

18 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan melemparkan batu ke arah polisi selama protes terhadap penangkapan Khan, di Peshawar, Pakistan, 10 Mei 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Mengapa Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditahan?

Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, ditangkap pada Selasa, 9 Mei 2023 dalam kasus korupsi. Ia resmi menjadi mantan PM Pakistan ketujuh