TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ketinggalan dalam sebuah mobil yang mengantarnya ke Berlin pada Minggu, 14 Mei 2023, untuk melakukan rapat dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Seorang aparat kepolisian menemukan ponsel tersebut dan mengembalikan pada Zelensky.
Tabloid Bild mewartakan Zelensky melakukan perjalanan menggunakan mobil ke kantor kanselir Jerman pada Minggu siang. Sejumlah foto yang dipublikasi Bild memperlihatkan Zelensky hendak di bawa menggunakan sebuah helikopter ke lokasi yang ditunjuk, namun ponselnya tertinggal di dalam mobil. Untungnya sebelum lepas landas dengan helikopter tersebut, seorang petugas dari Federal Criminal Police melihat ponsel Zelensky dan bergegas mengejar Presiden Ukraina tersebut untuk mengembalikannya.
Masih belum diketahui apakah ponsel itu sempat dibobol saat ‘terpisah’ dari Zelensky. Sebab baru-baru ini bocor sejumlah dokumen yang meyakini pembicaraan telepon Zelensky, direkam.
Momen tertinggalnya ponsel Zelensky tersebut menjadi kesalahan keamanan di tengah kunjungan yang dijaga ketat selama ke Jerman. Zelensky tiba di Jerman pada Minggu pagi, 14 Mei 2023, mengugunakan pesawat Kepresidenan Ukraina yang dikawal oleh dua jet tempur Jerman. Sementara di wilayah daratnya, Kepolisian Jerman menutup sejumlah jalanan di Kota Berlin agar iring-iringan rombongan Zelensky bisa melintas.
Zelensky diberikan ponsel satelit oleh otoritas Amerika Serikat pada Maret 2023 lalu. Namun tidak diketahui apakah Presiden Ukraina tersebut menggunakan ponsel tersebut hanya untuk berkomunikasi dengan Washington atau menggunakannya untuk berkomunikasi dengan semua pihak.
Menurut sejumlah dokumen Pentagon yang bocor, mata-mata Amerika Serikat menyadari sejak Februari 2023, Zelensky ingin mengincar sasarannya di Rusia setelah komunikasi Zelensky disadap. Dokumen yang bocor tersebut menyarankan agar badan – badan intelijen Amerika Serikat bersikap waspada karena Zelensky mengusulkan meledakkan sebuah pipa yang mengalirkan minyak Rusia ke Hongaria dan mengirimkan tentara ke kota-kota di Ukraina yang diduduki oleh Rusia.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Laut Cina Selatan, Volodymyr Zelensky
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.