TEMPO.CO, Jakarta - Harga pasta di Italia mengalami kenaikan dalam dua bulan terakhir sehingga memaksa Pemerintah Italia menggelar rapat darurat pada pekan ini untuk memutuskan apakah batasan harga atau intervensi lainnya perlu dilakukan.
Menurut Italian National Institute of Statistics (ISTAT), harga retail pasta pada Maret 2023 naik 17,5 persen dan 16,5 persen pada April 2023 dibanding periode yang sama bulan tahun lalu karena inflasi nasional yang naik menjadi 8.8 persen. Kondisi ini sekarang memicu spekulasi pasar karena lonjakan harga tersebut bertepatan dengan penurunan harga gandum.
Sebelumnya sudah digelar pertemuan pada Kamis, 11 Mei 2023, yang diikuti oleh pejabat di Kementerian Perindustrian, produsen, distributor dan beberapa yayasan perlindungan konsumen, untuk membahas perihal kenaikan harga pasta ini. Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Industri Italia Adolfo Urso.
Urso meyakinkan pihaknya akan bersikap menahan diri untuk melakukan intervensi terhadap situasi ini karena percaya pasar akan segera melakukan koreksi sendiri. Survei harga terbaru memperlihatkan sejumlah tanda harga menurun, meski masih lemah.
“Harga pasta kemungkinan menurun tajam pada beberapa bulan ke depan,” kata komisi di Kementerian Perindustrian Italia usai rapat digelar. Ditambahkan pula, otoritas di Italia sedang melakukan yang bisa dilakukan untuk menghindari spekulasi pasar dan akan terus memantau situasi.
Sedangkan Juru bicara Urso mengatakan banyak produsen dan distributor sudah meyakinkan kalau kenaikan harga pasta ini hanyalah sementara. Lembaga-lembaga perlindungan konsumen di Italia bagaimana pun kurang puas dengan hasil rapat pada 11 Mei lalu.
Salah satu lembaga perlindungan konsumen, Codacons, mengirimkan surat komplain ke Competition Authority and the Central Inspectorate of Quality Protection and Fraud Repression. Surat tersebut berisi tuntutan agar dilakukan investigasi terhadap potensi legalitas yang mengarah pada kenaikan harga-harga.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Mengenali Ritual Thudong Para Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.