TEMPO.CO, Jakarta - Prancis pada Senin 15 Mei 2023 mengumumkan bantuan puluhan tank ringan dan kendaraan lapis baja untuk beberapa batalyon tentara Ukraina, bersama dengan pelatihan untuk tentara yang menggunakannya.
Dalam pernyataan bersama mereka, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyerukan sanksi baru terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
“Dalam beberapa minggu mendatang, Prancis akan melatih dan melengkapi beberapa batalyon dengan puluhan kendaraan lapis baja dan tank ringan termasuk AMX-10RC,” kata kedua pemimpin dalam pernyataan bersama pada setelah pembicaraan selama tiga jam.
Pengumuman itu muncul setelah Zelensky terbang ke Prancis pada Minggu malam untuk bergabung dengan Macron dalam jamuan makan malam di Istana Elysee di Paris.
Paris juga akan memfokuskan upayanya “dalam mendukung kapasitas pertahanan udara Ukraina untuk mempertahankan populasinya dari serangan Rusia”.
Pernyataan itu juga memperingatkan sanksi yang ditingkatkan. “Ukraina dan Prancis sepakat tentang perlunya meningkatkan tekanan kolektif pada Rusia melalui sanksi lebih lanjut untuk melemahkan kemampuan Rusia untuk melanjutkan perang agresi ilegalnya.”
Kunjungan ke Paris adalah bagian dari tur akhir pekan Zelensky ke beberapa sekutu utama di Eropa. Lawatan ini untuk menggalang dukungan militer dan keuangan menjelang serangan balasan besar-besaran Ukraina terhadap pasukan Rusia.
Setelah mendapatkan paket militer baru senilai US$3 miliar dari Jerman, Zelensky mengatakan di Berlin pada Minggu bahwa Kyiv dan sekutunya dapat membuat kekalahan Rusia permanen pada awal tahun ini.
Di Paris, Macron menegaskan kembali bahwa Prancis akan terus memberikan dukungan politik, keuangan, kemanusiaan, dan militer ke Ukraina selama diperlukan, kata pernyataan itu.
Sebuah sumber di kepresidenan Prancis mengatakan kepada wartawan bahwa sistem pertahanan tambahan yang lebih modern akan tersedia untuk Ukraina.
"Paris. Dengan setiap kunjungan, kemampuan pertahanan dan ofensif Ukraina berkembang,” cuit Zelensky saat dia terbang ke pangkalan udara Villacoublay pada Minggu. “Hubungan dengan Eropa semakin kuat, dan tekanan terhadap Rusia semakin meningkat.”
Kendaraan AMX-10RC Prancis memiliki kecepatan dan kemampuan manuver yang tinggi, memungkinkan mereka bergerak cepat di medan perang dan mengubah posisi. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut mereka sebagai "senapan penembak jitu dengan roda cepat".
Pilihan Editor: Bertemu Scholz, Zelensky Puji Jerman 'Solidaritas yang Luar Biasa'
AL JAZEERA | FRANCE24