TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, Minggu, 14 mei 2023, bahwa Kyiv dan sekutu Baratnya dapat membuat kekalahan Rusia dalam perang di Ukraina "tak bisa diubah" dalam tahun ini. Dalam kesempatan yang sama, ia juga berterima kasih kepada Jerman atas dukungan militernya.
Pemimpin Ukraina itu mengatakan pada konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin bahwa Kyiv akan selalu berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya selama invasi Rusia berskala besar.
"Sekarang saatnya bagi kita untuk menentukan akhir perang tahun ini, kita dapat membuat kekalahan agresor tidak dapat diubah tahun ini," katanya.
Ukraina diperkirakan akan meluncurkan operasi kontra-ofensif besar dalam beberapa minggu mendatang untuk mencoba merebut kembali wilayah timur dan selatannya dari pasukan Rusia yang melancarkan invasi skala penuh pada Februari tahun lalu.
Zelensky mengatakan Kyiv siap untuk membahas inisiatif dari negara luar luntuk membawa perdamaian ke negaranya, tetapi proposal tersebut harus didasarkan pada posisi Ukraina dan rencana perdamaiannya.
"Perang sedang terjadi di wilayah kita dan setiap rencana perdamaian akan didasarkan pada proposal Ukraina," katanya.
Kyiv telah mengesampingkan gagasan konsesi teritorial apa pun ke Rusia dan mengatakan ingin setiap jengkal tanahnya kembali. Rusia mengklaim telah mencaplok semenanjung Krimea dan empat wilayah Ukraina lainnya, yang sekarang disebut Moskow sebagai tanah Rusia.
REUTERS
Pilihan Editor: Warga Palestina dan Israel Kembali Hidup Normal setelah Gencatan Senjata