Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oposisi Menang atas Partai Militer dalam Pemilu Thailand yang Sensasional

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pemimpin partai Pergerakan Maju dan calon perdana menteri, Pita Limjaroenrat, melambai ke kerumunan saat pemilihan umum di Bangkok, Thailand, 14 Mei 2023. REUTERS/Jorge Silva
Pemimpin partai Pergerakan Maju dan calon perdana menteri, Pita Limjaroenrat, melambai ke kerumunan saat pemilihan umum di Bangkok, Thailand, 14 Mei 2023. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

Pukulan Telak

Hasil awal akan menjadi pukulan telak bagi militer dan sekutunya. Tetapi dengan aturan parlemen di pihak mereka dan tokoh-tokoh berpengaruh di belakang mereka dan terlibat di belakang layar, mereka masih bisa berperan dalam pemerintahan. 

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, seorang pensiunan jenderal yang memimpin kudeta terakhir, telah berkampanye tentang kesinambungan setelah sembilan tahun berkuasa, memperingatkan perubahan dalam pemerintahan dapat menyebabkan konflik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Minggu, dia diam-diam menyelinap pergi dari markas partainya United Thai Nation, di mana hanya ada sedikit pendukung yang terlihat.

Beberapa staf duduk di samping piring-piring berisi makanan yang tidak dimakan saat layar televisi raksasa menayangkan pidato langsung oleh pemimpin Move Forward.

“Saya berharap negeri ini akan damai dan makmur,” kata Prayuth kepada wartawan. “Saya menghormati demokrasi dan pemilu. Terima kasih.”

Pheu Thai diperkirakan menang setelah meraih suara terbanyak di setiap pemungutan suara sejak 2001, termasuk dua kemenangan telak. Tiga dari empat pemerintahannya telah digulingkan dari jabatannya.

Didirikan oleh taipan dalam pengasingan, Thaksin Shinawatra, yang terpolarisasi, Pheu Thai tetap sangat populer di kalangan kelas pekerja dan bersiap untuk kembali ke tampuk kekuasaan karena nostalgia kebijakan populisnya seperti perawatan kesehatan murah, pinjaman mikro, dan subsidi pertanian yang murah hati.

Putri Thaksin, Paetongtarn Shinawatra, 36, diperkirakan akan mengikuti jejak ayahnya dan bibinya, Yingluck Shinawatra, menjadi perdana menteri. Yingluck dan Thaksin sama-sama digulingkan dalam kudeta.

Paetongtarn mengatakan ia ikut gembira dengan kemenangan Move Forward, tetapi terlalu cepat untuk membicarakan aliansi. “Suara rakyat paling penting,” katanya.

Move Forward mendapat dukungan dari pemilih muda untuk agenda liberalnya, termasuk rencana untuk melemahkan peran politik militer dan mengubah undang-undang ketat tentang penghinaan kerajaan yang menurut para kritikus digunakan untuk membungkam perbedaan pendapat.

Thitinan Pongsudhirak, seorang ilmuwan politik di Universitas Chulalongkorn, mengatakan lonjakan Move Forward menunjukkan perubahan besar dalam politik Thailand.

“Pheu Thai berada di perang yang salah. Pheu Thai berada dalam perang populisme yang sudah mereka menangkan,” katanya. “Move Forward membawa permainan ke level berikutnya dengan reformasi institusional. Ini medan tempur baru dalam politik Thailand.”

REUTERS

Pilihan Editor: Erdogan Gagal Meraih Suara Mayoritas, Pemilihan Presiden Turki Dua Putaran?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

59 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra meninggalkan rumah sakit polisi setelah diberikan pembebasan bersyarat, di Bangkok, Thailand, 18 Februari 2024. Thai News Pix/Tananchai Kaewsowattana via REUTERS
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.


Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. REUTERS
Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.


Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

24 Januari 2024

Mantan pemimpin Partai Move Forward Pita Limjaroenrat memberi isyarat pada hari Mahkamah Konstitusi Thailand menyampaikan putusannya atas kasus kepemilikan saham media, di Bangkok, Thailand, 24 Januari 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Pengadilan Thailand Bebaskan Pita Limjaroenrat dari Tuduhan Pelanggaran UU Pemilu

Mantan calon perdana menteri Thailand paling populer di kalangan muda, Pita Limjaroenrat dapat tetap menjadi anggota parlemen.


Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

20 September 2023

Vacharaesorn Vivacharawongse, putra Raja Maha Vajiralongkorn Thailand. REUTERS
Putra Raja Thailand Desak Diskusi Soal Pasal Kontroversial Penghinaan Kerajaan

Putra raja Thailand telah menyerukan diskusi terbuka mengenai undang-undang keras yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan


Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat Mundur dari Ketua Move Forward

15 September 2023

Ketua Move Forward Party, Pita Limjaroenrat. REUTERS
Gagal Jadi PM Thailand, Pita Limjaroenrat Mundur dari Ketua Move Forward

Pita Limjaroenrat mengundurkan diri sebagai pemimpin partai progresif Thailand Move Forward, setelah gagal menjadi perdana menteri


PM Thailand yang Baru Tidak Setuju Wisata Ganja

15 September 2023

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
PM Thailand yang Baru Tidak Setuju Wisata Ganja

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang melakukan dekriminalisasi ganja pada tahun lalu.


Agenda Ekonomi PM Baru Thailand, Srettha Thavisin, Dikecam Parlemen

11 September 2023

Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin. REUTERS
Agenda Ekonomi PM Baru Thailand, Srettha Thavisin, Dikecam Parlemen

Srettha Thavisin mendapat kecaman di parlemen atas agenda kebijakan yang oleh anggota parlemen oposisi dinilai tidak memenuhi janji pemilu partainya.


Raja Thailand Lantik Srettha Thavisin sebagai PM Thailand

5 September 2023

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bereaksi saat ia berpose untuk foto bersama dengan anggota kabinetnya (tidak digambarkan) di gedung pemerintah setelah upacara audiensi kerajaan untuk mengucapkan sumpah setia di Bangkok, Thailand, 5 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Raja Thailand Lantik Srettha Thavisin sebagai PM Thailand

Srettha Thavisin, yang partainya Pheu Thai memimpin koalisi, dan 33 menteri kabinetnya berjanji setia kepada monarki.


Raja Thailand Dukung Kabinet PM Srettha Thavisin, Kebijakan Pertama Longgarkan Visa untuk Turis Cina

2 September 2023

Srettha Thavisin dari Partai Pheu Thai menerima dukungan kerajaan untuk menjadi Perdana Menteri Thailand ke-30 di markas besar partai setelah parlemen menyetujui pencalonan perdana menterinya, di Bangkok, Thailand, 23 Agustus 2023. Partai Pheu Thai/Handout via REUTERS
Raja Thailand Dukung Kabinet PM Srettha Thavisin, Kebijakan Pertama Longgarkan Visa untuk Turis Cina

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mendukung kabinet baru, termasuk taipan real estat Srettha Thavisin sebagai perdana menteri.