PM Ukraina juga sudah bertemu Paus
Sebelumnya, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal sudah bertemu Paus di Vatikan pada Kamis, 27 April 2023 lalu. Keduanya membahas "formula perdamaian" yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Shmyhal juga meminta bantuan dalam upaya pemulangan anak-anak Ukraina. Kyiv memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang diduduki Rusia sejak Moskow menginvasi pada Februari tahun lalu. Hal ini juga dikecam sebagai deportasi ilegal.
"Tahta Suci bersedia melakukan ini (membantu memulangkan anak-anak) karena itu adalah hal yang benar. Semua gerakan manusia membantu tetapi gerakan kekejaman tidak membantu. Kita harus melakukan semua yang mungkin secara manusiawi," kata Francis di pesawat.
Paus sebut Vatikan terlibat dalam misi perdamaian
Paus Fransiskus mengakui Vatikan terlibat dalam misi perdamaian demi mencoba mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina. Pihaknya juga siap membantu memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia atau wilayah yang diduduki Moskow.
“Ada misi yang sedang berlangsung sekarang tetapi belum bisa dipublikasikan. Ketika sudah bisa (dipublikasikan), saya akan mengungkapkannya,” kata Paus kepada wartawan dalam penerbangan pulang setelah kunjungan tiga hari ke Hongaria, Minggu, 30 April 2023.
"Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran. Anda tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian saat semua tertutup. Ini (perjuangan yang) tidak mudah."
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus Fransiskus telah memohon agar dilakukan perdamaian hampir setiap minggu. Dia berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow.
Tawarannya sejauh ini gagal menghasilkan terobosan apa pun. Paus Fransiskus, 86 tahun, sebelumnya mengatakan dia ingin mengunjungi Kyiv dan Moskow dalam misi perdamaian.
DEWI RINA CAHYANI | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Turki hingga Mesir Kompak Tolak Permintaan Amerika, Ada Hubungan dengan Rusia?