TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dibebaskan selama dua pekan dengan jaminan oleh Pengadilan Tinggi Islamabad pada Jumat 12 Mei 2023 dalam kasus korupsi, saluran televisi swasta Geo News melaporkan.
"Pengadilan telah memberikan jaminan dua minggu," kata pengacara Khan, Faisal Chaudhry, kepada wartawan.
Pengadilan menyetujui jaminan setelah Mahkamah Agung pada Kamis mengatakan penangkapannya awal pekan ini, yang memicu kerusuhan di seluruh negeri, adalah melanggar hukum.
Imran Khan tiba di pengadilan Islamabad pada Jumat siang waktu setempat di bawah pengamanan ketat. Kehadirannya bersamaan ketika para pendukungnya bentrok dengan pasukan keamanan di tempat lain di kota itu, lapor stasiun televisi Geo.
Penangkapan itu, yang diputuskan "tidak sah dan melanggar hukum" oleh Mahkamah Agung sehari sebelumnya, memicu ketidakstabilan di negara berpenduduk 220 juta jiwa itu pada saat krisis ekonomi, dengan rekor inflasi, pertumbuhan yang lemah, dan pendanaan IMF yang tertunda.
Hampir 2.000 orang telah ditangkap karena kekerasan sejak penahanan Khan pada hari Selasa dan sedikitnya delapan orang tewas.
Pilihan Editor: Mantan PM Pakistan Imran Khan Tiba di Pengadilan, Pendukung Bentrok dengan Polisi
REUTERS