TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri pasukan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, Kamis, 11 Mei 2023, mengatakan situasi di sisi-sisi dekat kota Bakhmut di Ukraina sejalan dengan "skenario terburuk".
Dalam sebuah pesan audio, Prigozhin mengeluhkan bahwa teritorial yang direbut selama berbulan-bulan “dilepas begitu saja” oleh mereka yang seharusnya menjaga wilayah-wilayah tersebut –yang ia katakan tanggung jawab pasukan reguler Rusia.
Prigozhin mengatakan unit-unit Ukraina telah memulai serangan balasan mereka, dan sedang mendekati Bakhmut dari sayap-sayap.
Menanggapi pertanyaan media Rusia tentang antisipasi serangan balasan Ukraina, Prigozhin mengatakan bahwa operasi Ukraina "sayangnya, sebagian berhasil".
Prigozhin ditanya tentang komentar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa serangan balasan Ukraina telah ditunda karena pasukan Ukraina menunggu lebih banyak bantuan dari negara asing. Dia mengatakan bahwa Zelensky "menipu" dengan mengatakan bahwa serangan belum dimulai.
Pasukan Rusia, yang dipelopori Wagner, telah melancarkan serangan berdarah di Bakhmut, di wilayah Donetsk timur Ukraina, sejak musim panas lalu.
Rabu, Prigozhin dan militer Ukraina mengatakan bahwa pasukan Kyiv telah mengalahkan unit tentara Rusia di dekat Bakhmut, dalam kemajuan yang signifikan bagi Ukraina. Prigozhin telah berulang kali menuduh pejabat senior pertahanan Rusia membuat pasukannya kekurangan amunisi di Bakhmut, dan menyalahkan mereka atas pembalikan situasi di sekitar kota.
Sementara itu, kementerian pertahanan Rusia, Kamis, mengatakan pasukannya terus maju di bagian barat Bakhmut dan pasukan terjun payung memberikan dukungan di sekitar sisi kota Ukraina, kantor berita Rusia melaporkan.