Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Juru Bicara Kremlin: Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina Sulit

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Dmitry Peskov. REUTERS
Dmitry Peskov. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOperasi militer Rusia melawan Ukraina “sangat sulit” tetapi akan terus berlanjut, kantor berita Tass mengutip juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, yang berbicara di sebuah televisi Bosnia, Rabu, 10 Mei 2023.

Rusia telah berhasil merusak mesin militer Ukraina dan pekerjaan ini akan berlanjut, tambahnya dalam wawancara panjang di mana dia mengulangi banyak poin pembicaraan Moskow tentang konflik tersebut.

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina, Februari 2022 dalam apa yang disebut Moskow operasi militer khusus dan awalnya merebut sejumlah teritorial lawan.

Tetapi pasukan Kyiv memukul mundur tahun lalu dan kini merencanakan serangan balasan baru. Para pejabat Barat memperkirakan lebih dari 200 ribu tentara Rusia terbunuh atau terluka.

"Operasi militer khusus tersebut berlanjut. Ini sebuah operasi yang sangat sulit, dan, tentu saja, tujuan-tujuan tertentu telah tercapai dalam setahun,” kata Peskov seperti dikutip Tass.

Ukraina terus menyerang bagian timur negara yang diduduki Rusia dan Peskov mengatakan ini menunjukkan perlunya melanjutkan konflik dan mendorong mundur pasukan pro-Kyiv.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami berhasil menghajar mesin militer Ukraina,” kata Peskov, menyebut Rusia telah meluncurkan serangan-serangan rudal yang tak terhitung terhadap apa yang ia katakan target-target militer di seluruh Ukraina.

“Pekerjaan ini terus berlanjut,” katanya. Ukraina menuduh Rusia lebih banyak menargetkan sasaran sipil, sebuah tuduhan yang dibantah Moskow.

REUTERS

Pilihan Editor: Jokowi Tutup KTT ASEAN: Jangan Ada yang Ambil Manfaat dari Krisis Myanmar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

1 hari lalu

Perbandingan antara badan pesawat UAV Shahed-136 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada November 2022 (kiri) dan badan pesawat UAV Geran-2 yang didokumentasikan oleh CAR di Ukraina pada Juli 2023 (kanan). (https://arcg.is/1Hay4y)
Ukraina Ancam Putuskan Hubungan dengan Iran, Jika Terus Pasok Rudal ke Rusia

Pemerintah Ukraina mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, jika Rusia menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Teheran


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

7 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Kremlin Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Ditebak Dibandingkan Donald Trump

10 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Kremlin Sebut Kamala Harris Lebih Mudah Ditebak Dibandingkan Donald Trump

Kamala Harris maupun Donald Trump dinilai sama-sama tidak bisa memperbaiki hubungan dengan Rusia.


Kremlin: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pavel Durov

12 hari lalu

Pria lulusan universitas Academy Gymnasium jurusan Fiologi di St. Petersburg ini, ditengah perkulihannya, Pavel Durov tekun mempelajari bidang pemrograman hingga akhirnya ketekunan Durov menghasilkan sesuatu, yakni perpustakaan online. wesh.uk
Kremlin: Tidak Ada Kesepakatan dengan Pavel Durov

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pemerintahan Rusia tidak pernah membuat kesepakatan dengan bos Telegram Pavel Durov.


Top 3 Dunia; Umat Yahudi Ibadah di Masjid Al Aqsa

25 hari lalu

Warga Palestina berdoa pada Lailatul Qadr Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 17 April 2023. Raneen Sawafta/Reuters
Top 3 Dunia; Umat Yahudi Ibadah di Masjid Al Aqsa

Top 3 dunia pada 17 Agustus 2024, diurutan pertama berita tentang masjid al Aqsa yang digunakan umat Yahudi untuk ibadah.


Presiden Palestina Dijadwalkan Bertemu Putin di Rusia Pekan Ini

31 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Sochi, Rusia, 23 November 2021. (Reuters)
Presiden Palestina Dijadwalkan Bertemu Putin di Rusia Pekan Ini

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas akan mengunjungi Moskow pekan ini untuk membahas perang Gaza dengan Presiden Rusia Vladimir Putin


Uni Eropa Mentransfer Rp31 Triliun dari Bunga Aset Rusia untuk Ukraina

47 hari lalu

Markas Uni Eropa di Brussels. Wikipedia
Uni Eropa Mentransfer Rp31 Triliun dari Bunga Aset Rusia untuk Ukraina

Uni Eropa mengatakan 1,5 miliar atau sekitar Rp31 triliun telah disediakan untuk mendukung Ukraina, dari keuntungan pembekuan aset Rusia


Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

49 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Kremlin di Moskow, Rusia, 24 Juli 2024. Reuters
Putin Bertemu Assad di Kremlin, Bahas Konflik Timur Tengah hingga Situasi Global

Putin mengatakan kepada Assad bahwa dia khawatir akan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah


Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

52 hari lalu

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pilpres AS 2024, Begini Reaksi Rusia

Rusia memiliki prioritas-prioritas lain ketimbang menunggu hasil pilpres AS 2024.


Kremlin Kecam Selip Lidah Joe Biden tentang Putin: Tidak Bisa Diterima

13 Juli 2024

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Kremlin Kecam Selip Lidah Joe Biden tentang Putin: Tidak Bisa Diterima

Di KTT NATO di Washington, Joe Biden secara keliru menyebut Presiden Ukraina Zelensky sebagai "Presiden Putin."