![Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]](https://statik.tempo.co/data/2021/10/13/id_1058214/1058214_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Cina dan Kanada saling mengusir diplomat. Pada Selasa, 9 Mei 2023, Cina menyatakna telah mengusir konsul Kanada di Shanghai sebagai tindakan tit-for-tat. Sebelumnya Kanada akan memulangkan seorang diplomat Cina yang dituduh mencoba mengintimidasi seorang anggota parlemen yang mengkritik Beijing.
Kementerian luar negeri Beijing menyatakan Jennifer Lynn Lalonde telah di-persona non grata. "China berhak untuk bereaksi lebih lanjut," tulis Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan.
Lalonde diminta meninggalkan China pada 13 Mei 2023. “China mengutuk keras dan menentang hal ini. Cina telah mengajukan demarkasi serius dan protes keras ke Kanada,” kata pernyataan itu. Cina mengacu pada keputusan Ottawa untuk mengusir seorang diplomatnya di Toronto.
“Sebagai tindakan balasan sebagai reaksi atas tindakan tidak bermoral Kanada, China memutuskan untuk menyatakan Jennifer Lynn Lalonde, konsul Konsulat Jenderal Kanada di Shanghai sebagai persona non grata.” Belum ada komentar dari Kementerian Luar Negeri Kanada maupun Kedubes di Beijing dan konsulat di Shanghai.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan diplomat Cina yang berbasis di Toronto Zhao Wei harus meninggalkan negara itu. "Kanada tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan asing dalam urusan dalam negeri kita,” kata Joly sebelumnya.
"Kami tetap teguh dalam tekad kami bahwa mempertahankan demokrasi adalah yang paling penting," katanya. Ia seraya menambahkan bahwa diplomat asing di Kanada telah diperingatkan bahwa jika mereka terlibat dalam perilaku seperti ini, akan dipulangkan.
Pengusiran diplomat tersebut membuat kedua negara terjerumus ke dalam pertikaian diplomatik baru setelah hubungan yang memburuk selama bertahun-tahun. Ketegangan terjadi sejak seorang eksekutif tinggi Huawei ditangkap di Kanada pada 2018 dan dua warga negara Kanada di China ditahan sebagai pembalasan.
Ketiga orang tersebut telah dibebaskan, tetapi Beijing terus mengecam Ottawa karena sejalan dengan kebijakan Washington. Sementara pejabat Kanada secara teratur menuduh Cina ikut campur.
AL ARABIYA | REUTERS
Pilihan Editor: Putin: Rakyat Rusia Bersatu dalam Pertempuran Sakral Melawan Barat
