Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir Balas Tuding Anwar Ibrahim Bantu Kroninya saat di Kabinet 1990-an

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
PM Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) berbincang dengan wakil perdana menteri Anwar Ibrahim, yang juga menteri keuangan, di Kuala Lumpur, 11 Mei 1997. REUTERS/Stringer
PM Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) berbincang dengan wakil perdana menteri Anwar Ibrahim, yang juga menteri keuangan, di Kuala Lumpur, 11 Mei 1997. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan PM Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim saling tuding melakukan korupsi dan kolusi ketika menjabat pada 1990-an.

Pekan lalu, Anwar minta kepada para pemimpin dan taipan Melayu, yang dia tuduh mengumpulkan kekayaan besar-besaran selama bertahun-tahun, untuk berbagi kekayaan mereka dengan rakyat Melayu yang mereka klaim sebagai juara.

Sebagai jawaban atas tudingan Anwar, Mahathir balik menuduh PM Malaysia itu membantu kroni-kroninya ketika berada di Kabinet pada 1990-an. 

Dalam sebuah unggahan di Twitter, Mahathir menantang mantan anak didiknya yang berubah menjadi musuh bebuyutan untuk menyatakan kekayaan yang telah dikumpulkan selama masa jabatannya sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan pada 1990-an itu.

Anwar menjabat sebagai wakil perdana menteri di bawah pemerintahan Mahathir, dari 1993 hingga 1998, dan sebagai menteri keuangan dari 1991 hingga 1998.

“Dia mengatakan kepada para pemimpin masa lalu untuk menyatakan kekayaan mereka untuk membantu orang miskin, tetapi Anwar adalah orang yang telah membantu kroni-kroninya sebelumnya,” kata mantan anggota parlemen Langkawi itu, seperti dikutip FMT, Senin, 8 Mei 2023.

Dia juga menantang Anwar untuk memberikan bukti di pengadilan bahwa dirinya telah memperkaya diri sendiri dan keluarganya alih-alih memintanya untuk menyatakan kekayaannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dengan melakukan itu, kekayaan saya akan dikenal di seluruh dunia. Namun, Anwar juga perlu mendeklarasikan (kekayaannya).”

Mahathir baru-baru ini mengajukan gugatan pencemaran nama baik sebesar RM150 juta atau hampir Rp500 miliar terhadap Anwar atas tuduhan memperkaya diri dengan korupsi. Ia mengatakan, tuduhan Anwar itu telah mengikis statusnya sebagai negarawan dan mantan perdana menteri.

Dia mengaku dibuat bingung oleh klaim Anwar baru-baru ini, termasuk tentang para pemimpin masa lalu yang memperkaya diri mereka sendiri melalui korupsi, menambahkan dia harus menyeret mereka ke pengadilan jika memiliki bukti.

FREE MALAYSIA TODAY

Pilihan Editor Jokowi Serukan Setop Kekerasan di Myanmar: Rakyat jadi Korban

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berpura-pura Menjadi Polisi Malaysia, Remaja Putri Indonesia Didenda Rp38 Juta

16 jam lalu

Ilustrasi Polisi. Sumber: aa.com.tr
Berpura-pura Menjadi Polisi Malaysia, Remaja Putri Indonesia Didenda Rp38 Juta

Seorang remaja putri asal Indonesia dihukum denda di Malaysia karena menyamar sebagai polisi dengan mengenakan seragam polisi lengkap


4 Pegawai Rumah Sakit Malaysia Ditahan, Terima Suap untuk Tangani Jenazah Non-Muslim

17 jam lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
4 Pegawai Rumah Sakit Malaysia Ditahan, Terima Suap untuk Tangani Jenazah Non-Muslim

Empat staf medis di sebuah rumah sakit pemerintah Malaysia ditahan karena dicurigai menerima suap Rp36 juta untuk menangani jenazah non-Muslim.


Malaysia Tangkap WNI Pembawa Sabu dan Ekstasi Senilai Rp6,2 Miliar, KBRI Pantau Pelaku

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Malaysia Tangkap WNI Pembawa Sabu dan Ekstasi Senilai Rp6,2 Miliar, KBRI Pantau Pelaku

Kepolisian Malaysia menangkap seorang WNI dan menyita 60,3 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi, senilai Rp6,2 miliar


Sidang Lanjutan Korupsi BTS Kominfo, 5 Saksi Mahkota Bersaksi untuk Johnny G. Plate Cs

2 hari lalu

Suasana sidang perdana pembacaan dakwaan kasus tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan menara BTS 4G Bakti Kominfo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 27 Juni 2023. Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate, didakwa korupsi dengan menyelewengkan uang Rp 17 miliar dalam proyek menara BTS Bakti Kominfo dalam sidang perdana Plate diadili bersama mantan Dirut Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo Anang Achmad Latif dan Tenaga Ahli pada Human Development Universitas Indonesia (Hudev UI) Yohan Suryanto. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sidang Lanjutan Korupsi BTS Kominfo, 5 Saksi Mahkota Bersaksi untuk Johnny G. Plate Cs

Sidang dugaan korupsi BTS Kominfo masih berlanjut. Sekitar 9 saksi yang diperiksa hari ini.


Lagi, Perempuan WNI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia

2 hari lalu

Tangkapan layar video kejadian pemukulan pekerja migran Indonesia di salah satu kedai makan di Kuching, Sarawak, Malaysia, yang diunggah di Facebook Polis Diraja Malaysia diakses di Kuala Lumpur, Senin (25/9/2023). (ANTARA/Virna P Setyorini)
Lagi, Perempuan WNI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia

KJRI Kuching, Malaysia, akan mengawal penanganan kasus Pekerja Migran Indonesia perempuan yang menjadi korban pemukulan di sebuah kedai makan.


2 Caleg Eks Terpidana Korupsi yang Diklaim Prabowo Dicoret, Masih Terpampang di Daftar Caleg Situs Gerindra

2 hari lalu

Bakal calon presiden dari partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan gagasan di UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 19 September 2023. Bicara gagasan yang menghadirkan tiga bakal calon presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subanto tersebut memberikan kesempatan bacapres menyampaikan gagasan jika terpilih menjadi presiden. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
2 Caleg Eks Terpidana Korupsi yang Diklaim Prabowo Dicoret, Masih Terpampang di Daftar Caleg Situs Gerindra

Prabowo mengatakan 2 caleg eks terpidana korupsi telah dicoret dari daftar caleg. Kenyataannya nama Syaifur Rahman dan H, Amri masih bercokol.


Penculikan WNI di Malaysia Diduga Terkait Kasus Utang Piutang

3 hari lalu

Ilustrasi Penculikan. Shutterstock.com
Penculikan WNI di Malaysia Diduga Terkait Kasus Utang Piutang

Penculikan WNI di Malaysia dengan korban seorang perempuan, diduga berlatar belakang kasus utang piutang.


Top 3 Dunia: Kronologi Penculikan WNI di Malaysia, Rusia Ukraina Diminta Setop Perang

3 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Top 3 Dunia: Kronologi Penculikan WNI di Malaysia, Rusia Ukraina Diminta Setop Perang

Top 3 dunia adalah kronologi penculikan WNi di Malaysia, Presiden Brasil minta Rusia Ukraina menghentikan perang hingga PDB Ukraina naik.


Begini Kata Kementerian BUMN Soal Pengganti Eks Direktur Pos Indonesia yang Terjerat Korupsi

4 hari lalu

Direktur Consumer Service Telkom Indonesia Siti Choiriana saat konferensi pers di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin  24 Februari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI
Begini Kata Kementerian BUMN Soal Pengganti Eks Direktur Pos Indonesia yang Terjerat Korupsi

Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga mengatakan penggantian jabatan Direktur PT Pos Indonesia sedang berproses.


Kronologi WNI Diculik di Malaysia, Disiksa dan Dikurung 10 Hari

4 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Kronologi WNI Diculik di Malaysia, Disiksa dan Dikurung 10 Hari

Seorang perempuan WNI diculik di Malaysia saat sedang berlibur. Ini kronologinya.