TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia sepanjang Sabtu, 6 Mei 2023, membahas tentang pembabasan 20 WNI korban perdagangan orang atau TPPO di Myanmar, seperti dijanjikan Presiden Joko Widodo.
Berfta menarik lain adalah perundingan gencatan senjata konflik Sudan antara militer dan pasukan paramiliter RSF dengan ditengahi Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Selain itu, pernyataan Ukraina bahwa Rusia mengerahkan semua kekuatan untuk menaklukkan Bakhmut sebelum parade Hari Kemenangan di Perang Dunia II minggu depan.
BREAKING NEWS: 20 WNI Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Berhasil Dibebaskan
Kementerian Luar Negeri memastikan 20 WNI korban perdagangan manusia (TPPO) yang dipekerjakan di perusahaan penipuan online di Myanmar telah dibebaskan. Mereka sudah dikeluarkan dari Myawaddy, wilayah konflik di negara tersebut yang berbatasan dengan Thailand.
Dalam keterangan pers pada Sabtu malam, 6 Mei 2023, Kemlu mengatakan, melalui kerja sama KBRI Yangon dengan jejaring lokal yang memiliki akses ke wilayah Myawaddy, para WNI dapat dibebaskan dan dibawa menuju perbatasan Thailand.
Sebanyak 20 WNI itu berhasil dibawa ke perbatasan dalam dua gelombang. Pertama pada 5 Mei 2023 sebanyak 4 orang. Kedua, 6 Mei 2023, sejumlah 16 orang.
Berita selangkapnya bisa Anda simak di sini
Konflik Sudan: Milisi RSF Hadiri Pembicaraan Jeddah dengan Militer
Riyadh dan Washington sebelumnya menyambut "pembicaraan pra-negosiasi" antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, dan mendesak mereka untuk secara aktif terlibat setelah banyak gencatan senjata yang dilanggar.
Tetapi kedua pihak telah memperjelas bahwa mereka hanya akan membicarakan gencatan senjata untuk kemanusiaan, bukan untuk merundingkan penyudahan perang.
Ukraina: Moskow Ingin Rebut Bakhmut di Perayaan Hari Kemenangan Minggu Depan
Ukraina, Jumat, 5 Mei 2023, mengatakan bahwa Rusia membawa pejuang tentara bayaran Wagner dari bagian lain dari garis depan untuk bertempur di Bakhmut di Ukraina timur, dan bahwa Moskow ingin merebut kota itu pada waktunya untuk perayaan Hari Kemenangan minggu depan.
Pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pasukan tentara bayarannya akan keluar dari Bakhmut pada 10 Mei karena karena kerugian besar dan pasokan amunisi yang tidak memadai.
Itu adalah satu hari setelah Rusia merayakan kemenangan Soviet atas Jerman Nazi dalam Perang Dunia Kedua, hari penting dalam kalender Rusia.
Berita selangkapnya bisa Anda simak di sini