TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi Jepang ditemukan tewas pada Jumat pagi 5 Mei 2023 dalam keadaan tertembak di sebuah toilet di kompleks kediaman Perdana Menteri Fumio Kishida, menurut laporan sejumlah media.
Seperti dilansir Reuters, kepolisian Jepang masih menyelidiki kasus tersebut, yang diduga sebagai aksi bunuh diri. Petugas yang meninggal itu sedang bertugas jaga di kediaman perdana menteri ketika insiden itu terjadi, menurut polisi.
Polisi anti huru-hara Departemen Kepolisian Metropolitan itu ditemukan bersimbah darah di dalam toilet pos jaga pada Jumat pagi. Pria berusia 25 tahun tersebut lantas dibawa ke rumah sakit, tetapi tak lama dinyatakan meninggal, demikian penyiar NHK.
Kishida, yang saat ini transit di Singapura dalam perjalanan pulang ke tanah usai melakukan lawatan ke Afrika, tidak berada di kediamannya pada saat itu.
Pejabat Departemen Kepolisian Metropolitan, Yusuke Takayama, mengungkapkan bahwa polisi "masih menyelidiki lebih lanjut" kasus tersebut, lapor kantor berita Kyodo.
Pihak berwenang Jepang telah bersiaga tinggi setelah serangan baru-baru ini terhadap PM Kishida.
Bulan lalu, seorang pria melemparkan bom asap ke perdana menteri selama pidato kampanye. Kishida tidak terluka dalam insiden itu, tetapi kemampuan tersangka untuk begitu dekat dengannya membuat publik khawatir.
Serangan itu terjadi kurang dari setahun setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang ditembak mati pada Juli lalu saat pidato kampanye di kota barat Nara.
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.
Pilihan Editor: Pelempar Bom Asap Diduga Punya Dendam Politik ke Pemerintahan Fumio Kishida
REUTERS