Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kebebasan Pers Sedunia, Penyerangan Media di Indonesia Meningkat

image-gnews
Ketua AJI Sasmito Madrim berbicara dalam acara di @America, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023, untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei. ANTARA/Katriana
Ketua AJI Sasmito Madrim berbicara dalam acara di @America, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023, untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada 3 Mei. ANTARA/Katriana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia mencatat preseden buruk bertepatan dengan peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada Rabu 3 Mei lalu.

Berdasar laporan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), terdapat 62 kasus serangan terhadap jurnalis dan media pada 2022, dengan korbannya meliputi 97 jurnalis dan pekerja media serta 14 organisasi media.

Jumlah kasus tersebut meningkat dibandingkan dengan 43 kasus yang tercatat pada 2021.

Sementara pada Januari 2023 hingga 30 April 2023, AJI mencatat terdapat 33 kasus, meningkat dua kali lipat dibandingkan 15 kasus pada periode yang sama pada 2022.

AJI pun mendorong mekanisme yang baik dan tepat dalam penanganan serangan terhadap jurnalis dan media saat memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia.

"Saya pikir ini perlu didorong ke pemerintah supaya ada mekanisme yang baik terkait penanganan serangan digital," kata Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim dalam acara yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di @america di Jakarta.

“Tanpa kolaborasi dan kerja sama, mustahil kita bisa mendorong kemerdekaan pers yang menjadi kunci dari pelaksanaan hak asasi manusia lainnya,” katanya.

Jenis serangan yang muncul meliputi 15 kasus serangan digital, 20 kasus kekerasan fisik dan perusakan alat kerja, 10 kasus kekerasan verbal, 3 kasus kekerasan berbasis gender, 5 kasus penangkapan dan pelaporan pidana serta 8 kasus penyensoran.

Dari total 61 kasus tersebut, dominasi serangan berupa kekerasan fisik. Kondisi tersebut, menurut dia, dapat meningkat jika serangan digital juga tidak diantisipasi dan dituntaskan.

Untuk itu, Sasmito menilai perlu ada mekanisme yang baik untuk benar-benar menuntaskan kasus penyerangan terhadap jurnalis dan media, baik penyerangan secara fisik maupun serangan-serangan lainnya.

Meski demikian, ia tidak merinci mekanisme yang ia harapkan dapat menuntaskan permasalahan tersebut.

Sementara peneliti dari SETARA Institute, Sayyidatul Insiyah,mengatakan riset lembaga tersebut menunjukkan bahwa angka kebebasan berpendapat dan berekspresi di Indonesia sangat rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hari kebebasan pers ini menjadi momen untuk berefleksi,” ujar Sayyidatul.  “Tidak hanya mengancam kawan-kawan jurnalis, tetapi juga yang berada di lingkungan akademisi kampus dan juga NGO dalam mempublikasikan hasil riset.”

Meski kebebasan pers disebut sebagai hal penting, sayangnya jurnalis atau media di tiap daerah berhadapan dengan kondisi yang berbeda-beda. 

Di Indonesia sendiri, jurnalis di kota besar, seperti Jakarta, cenderung lebih terhindar dari ancaman. Ini berbeda dengan jurnalis daerah yang lebih terpencil, seperti di Papua, yang sebaliknya lebih terkekang.

Dalam banyak kasus, pemerintah yang seharusnya melindungi kebebasan pers justru menjadi pihak yang mengancam.

SETARA merilis indeks hak asasi manusia tiap tahunnya untuk mengukur bagaimana negara memenuhi hak asasi manusia, termasuk kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Hasilnya, variabel tersebut mendapatkan skor paling rendah dan terus menurun. Sayyidatul menyebutkan bahwa skornya bahkan tidak mencapai angka 2, dari skala 1-7.

"Pada 2019, skornya 1,9 dan terus menurun dalam 2 tahun terakhir ini."

Regulasi yang dikeluarkan pemerintah seharusnya memperkuat kebebasan pers, tetapi pada kenyataannya malah digunakan untuk memberantas pers itu sendiri, seperti peyalahgunaan UU ITE dan RKUHP.

“Regulasi dimanfaatkan oleh beberapa pihak, terutama pemerintah daerah untuk mengekang dan membatasi kebebasan pers,” tutur Sasmito.

Pilihan Editor: Hari Kebebasan Pers Sedunia, Pelaku Kekerasan Terhadap Pers Didominasi Aparat Penegak Hukum

FATIMA ASNI SOARES | ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jurnalis Al Jazeera Soroti Media Barat yang Enggan Kritik Ukraina

2 hari lalu

Wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich, yang ditahan pada bulan Maret saat melakukan perjalanan pelaporan dan didakwa melakukan spionase, di Moskow, Rusia 18 April , 2023. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Jurnalis Al Jazeera Soroti Media Barat yang Enggan Kritik Ukraina

Jurnalis Al Jazeera Stephanie Vaessen menyoroti kecenderungan media-media Barat yang enggan mengkritik Ukraina, terutama dalam konteks perang Rusia


Jokowi Klaim Tidak Antikritik: Banyak yang Pedas, juga Offside

3 hari lalu

Presiden Jokowi yang juga Ketua Dewan Pembina relawan Pro Jokowi (Projo) hadir dalam rakernas bertajuk Haluan Baru Projo 2024 di kawasan sekitar Borobudur, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei 2022. Tangkapan Layar Projo
Jokowi Klaim Tidak Antikritik: Banyak yang Pedas, juga Offside

Jokowi juga menyampaikan soal transformasi digital dan perhatiannya pada publisher rights.


AJI: Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis

14 hari lalu

Kelompok Jurnalis saat melakukan aksi teatrikal kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Dalam aksinya terdapat tiga tuntutan dari Kelompok Jurnalis yakni periksa dan adili pelaku pemukulan dan perampasan alat kerja wartawan, beri sanksi tegas agar bisa menimbulkan efek jera, dan perintahkan kepada seluruh jajaran Polri untuk mempelajari UU Pers. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AJI: Jawa Timur, Sumatera Utara dan Jawa Barat Terbanyak Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis

Kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Berikut data AJI Indonesia.


Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

15 hari lalu

Dewan Pers Arif Zulkifli menyampaikan peran penting media saat menghadiri peluncuran Wajah Baru Tempo Digital di Hutan kota by Pelataran, Senayan, Jakarta, 21 Juni 2022. Tepat pada hari peringatan pembredelan majalah Tempo pada 21 Juni, Tempo Media Group meluncurkan wajah baru Tempo digital. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ipang Wahid Stratejik Ungkap Media yang Jadi Referensi Masyarakat, Tempo.co Termasuk Media Dinilai Tajam dan Kritis

Ipang Wahid Stratejik lakukan penelitian media yang jadi referensi masyarakat dari politik hingga gosip. Tempo.co masuk media dinilai kritis.


AJI: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Siapa Pelaku dan Kota Mana Kasus Tertinggi?

15 hari lalu

Sejumlah jurnalis mengumpulkan kartu pers mereka saat menggelar aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis di kawasan nol kilometer Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
AJI: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat, Siapa Pelaku dan Kota Mana Kasus Tertinggi?

Dalam 3 tahun terakhir, kasus kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia terus meningkat. Aparat kepolisian ada di indeks angka tertinggi sebagai pelaku


AJI Padang Bantah Ketuanya Hadir dalam Pertemuan dengan Prabowo

18 hari lalu

Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di Konsolidasi Wilayah III PBB di Kota Padang pada Sabtu 9 September 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
AJI Padang Bantah Ketuanya Hadir dalam Pertemuan dengan Prabowo

Pada 8 September 2023, Ketua AJI Padang Aidil Ichlas menerima undangan diskusi dan makan siang bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.


Serangan Al Qaeda di Mali Tewaskan 49 Warga Sipil dan 15 Tentara

20 hari lalu

Presiden Mali Assimi Goita. REUTERS
Serangan Al Qaeda di Mali Tewaskan 49 Warga Sipil dan 15 Tentara

Sedikitnya 49 warga sipil dan 15 tentara tewas ketika kelompok ekstremis Al Qaeda menyerang sebuah kapal dan kamp militer di Mali


AJI Laporkan Kasus Peretasan Akun Instagram Jadi Jualan iPhone ke Polda Metro Jaya

22 hari lalu

AJI Indonesia laporkan peretasan media sosial Instagram AJI ke Polda Metro Jaya, Rabu, 6 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
AJI Laporkan Kasus Peretasan Akun Instagram Jadi Jualan iPhone ke Polda Metro Jaya

Pengurus AJI melaporkan kasus peretasan akun Instagram mereka jadi jualan iPhone ke Polda Metro Jaya.


Akun Instagram AJI Indonesia Diretas

23 hari lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Akun Instagram AJI Indonesia Diretas

Sasmito mengimbau warganet untuk mengabaikan konten yang beredar di Instagram AJI Indonesia.


Sasar Pemilih Muda untuk Pemilu 2024, Sandiaga Minta Kader PPP Tak Alergi Media

30 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno dan Ibu Nur Asia berjoget dalam rangkaian Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. Instagram/Sandiuno
Sasar Pemilih Muda untuk Pemilu 2024, Sandiaga Minta Kader PPP Tak Alergi Media

Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno menargetkan partainya dapat meraup 11 juta suara pada Pemilu 2024.