Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembakan Massal di Sekolah Serbia Telah Direncanakan dengan Cermat

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Orang-orang menyalakan lilin di dekat sekolah setelah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembaki siswa dan staf lain di sekolah di Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Orang-orang menyalakan lilin di dekat sekolah setelah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembaki siswa dan staf lain di sekolah di Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSeorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembak mati delapan siswa dan seorang penjaga keamanan di sebuah sekolah Beograd, Rabu, 3 Mei 2023, dalam serangan yang direncanakan, mendorong presiden Serbia untuk mengumumkan pembatasan yang lebih keras terhadap kepemilikan senjata.

Menggunakan dua pistol milik ayahnya, anak laki-laki itu menembak pertama kali ke penjaga dan tiga anak perempuan di lorong dan kemudian menembak guru dan teman sekelasnya dalam pelajaran sejarah, kata polisi. Guru dan enam murid dirawat di rumah sakit, beberapa dengan luka yang mengancam jiwa.

Veselin Milic, kepala polisi Beograd, mengatakan penyerang memiliki dua senjata dan dua bom motolov dan telah merencanakan semuanya dengan hati-hati. "Dia bahkan punya ... nama anak-anak yang ingin dia bunuh dan kelas mereka," katanya dalam konferensi pers.

Kepemilikan senjata meluas di Serbia, yang telah menyaksikan beberapa penembakan massal selama satu dekade terakhir, dan Presiden Aleksandar Vucic mengatakan pengecekan akan ditingkatkan.

Saat Serbia bersiap untuk tiga hari berkabung nasional, Vucic mengumumkan moratorium lisensi senjata baru selain untuk berburu, revisi izin yang ada dan pengawasan lapangan tembak dan bagaimana warga sipil menyimpan senjata mereka. Penembakan di sekolah jarang terjadi.

Penembak, yang menyerahkan dirinya ke polisi dan tergolong anak di bawah umur tanggung jawab pidana Serbia, akan ditempatkan di institusi psikiatri, kata Vucic kepada wartawan, menambahkan bahwa ayah dan ibunya telah ditangkap.

"Dia telah menunggu datangnya hari ini. Dia pernah berada di lapangan tembak bersama ayahnya tiga kali," kata Vucic. Bocah itu telah meminta dipindahkan ke kelas lain di mana dia memiliki tiga teman, katanya.

Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic mengatakan ayah tersangka memegang senjata secara legal. Ratusan ribu senjata masih belum ditemukan di Serbia setelah perang Balkan tahun 1990-an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ribuan orang berkumpul di lingkungan sekolah dasar itu pada malam hari untuk meletakkan bunga dan menyalakan lilin.

"Saya tidak bisa berhenti memikirkannya. Saya punya anak dan saya berharap kita tidak akan pernah melihat gambar seperti itu di masa depan," kata Aleksandar Arandjelovic, seorang pengacara yang datang untuk memberikan penghormatan.

Evgenija, 14, mengatakan ia mengenal tersangka penembak.

"Ia agak pendiam dan tampaknya baik dan memiliki nilai-nilai bagus. Tidak tahu banyak tentang dia. Ia tidak terbuka kepada semua orang. Saya tidak pernah mengira ini terjadi,” katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Ledakan Pabrik Kimia di China, 9 Tewas dan 1 Masih Hilang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Penembakan Massal di Walmart El Paso Bayar Ganti Rugi Jutaan Dolar

2 hari lalu

Patrcik Crusius, pelaku pembantaian massal di Walmart El Paso, Texas, Amerika Serikat. REUTERS
Pelaku Penembakan Massal di Walmart El Paso Bayar Ganti Rugi Jutaan Dolar

Pelaku penembakan massal Patrick Crusius, yang menewaskan 23 orang pada 2019 di Walmart El Paso di Texas, AS, sepakat bayar gantin rugi


Pria Serbia Bersenjata Baku Tembak dengan Polisi Kosovo, Empat Tewas

4 hari lalu

Petugas polisi berpatroli pasca penembakan, di jalan menuju desa Banjska, Kosovo 24 September 2023. REUTERS/Laura Hasani
Pria Serbia Bersenjata Baku Tembak dengan Polisi Kosovo, Empat Tewas

Para penyerang membarikade diri di sebuah biara Ortodoks Serbia dekat desa Banjska di wilayah Kosovo berpenduduk mayoritas Serbia.


6 Tewas Penembakan Massal di Meksiko, Terkait Kartel Jalisco New Generation?

12 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
6 Tewas Penembakan Massal di Meksiko, Terkait Kartel Jalisco New Generation?

Penembakan massal menyebabkan sedikitnya enam orang tewas di sebuah bar di Jalisco, Meksiko barat, wilayah yang paling parah dilanda kekerasan geng.


Pengadilan Banding AS Blokir Undang-undang yang Melarang Pemasaran Senjata Api kepada Anak

15 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Pengadilan Banding AS Blokir Undang-undang yang Melarang Pemasaran Senjata Api kepada Anak

Pengadilan banding mengatakan UU tersebut tidak mungkin mengurangi masalah kekerasan senjata di AS atau penggunaan senjata api secara ilegal.


Pebasket Jerman Dennis Schroder Jadi Pemain Terbaik FIBA World Cup 2023

18 hari lalu

Pebasket Jerman Dennis Schroder dan rekan setimnya mengangkat trofi setelah menjuarai FIBA World Cup 2023 dengan mengalahkan Serbia 83-77 pada babak final, Minggu, 10 September 2023, di Mall of Asia Arena, Manila, Filipina. REUTERS/Eloisa Lopez
Pebasket Jerman Dennis Schroder Jadi Pemain Terbaik FIBA World Cup 2023

Dennis Schroder mencetak rata-rata 17,9 poin per pertandingan di FIBA World Cup 2023.


Kalahkan Serbia 83-77, Timnas Basket Jerman Rebut Medali Emas FIBA World Cup 2023

18 hari lalu

Dennis Schroder dari Jerman beraksi bersama Aleksa Avramovic dari Serbia dalam Piala Dunia FIBA 2023 antara Jerman vs Serbia di Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, Ahad, 10 September 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Kalahkan Serbia 83-77, Timnas Basket Jerman Rebut Medali Emas FIBA World Cup 2023

Dennis Schroder mencetak poin terbanyak bagi Jerman di final FIBA World Cup 2023.


Pemimpin Serbia Bosnia Tolak Kunjungan Utusan Perdamaian Internasional

21 hari lalu

Pemimpin Serbia Bosnia Milorad Dodik. REUTERS
Pemimpin Serbia Bosnia Tolak Kunjungan Utusan Perdamaian Internasional

Pemimpin separatis Serbia Bosnia Milorad Dodik mengatakan bahwa polisi telah diperintahkan menangkap dan mendeportasi utusan perdamaian internasional


Palmer Datangi Kampus Warga Kulit Hitam sebelum Lakukan Penembakan Massal di Florida

31 hari lalu

Polisi berjaga setelah penembakan massal di Florida, AS, Sabtu, 26 Agustus 2023.  (Bob Self/USA Today Network via REUTERS).
Palmer Datangi Kampus Warga Kulit Hitam sebelum Lakukan Penembakan Massal di Florida

Palmer sempat mendatangi kampus universitas khusus warga kulit hitam sebelum ia melakukan penembakan massal yang menewaskan 3 orang di Florida


Fakta-fakta Penembakan Massal di Florida yang Disebut sebagai Kejahatan Rasial

31 hari lalu

Polisi berjaga setelah penembakan massal di Florida, AS, Sabtu, 26 Agustus 2023.  (Bob Self/USA Today Network via REUTERS).
Fakta-fakta Penembakan Massal di Florida yang Disebut sebagai Kejahatan Rasial

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini korbannya adalah tiga orang kulit hitam. Kasus ini disebut sebagai kejatatan rasial.


Top 3 Dunia: Benny Wenda di KTT Melanesia hingga Penembakan Rasial di AS

31 hari lalu

Tokoh Separatis Papua Barat Benny Wenda (kiri).[bennywenda.org]
Top 3 Dunia: Benny Wenda di KTT Melanesia hingga Penembakan Rasial di AS

Top 3 dunia adalah Benny Wenda berbicara di KTT Melanesia, penembakan massal di AS hingga Amerika dan Cina memperbaiki hubungan.