TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya tiga warga sipil tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan artileri Rusia di sebuah supermarket di Kherson, kata kantor kejaksaan Ukraina dan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu 3 Mei 2023.
Sebuah foto yang dirilis oleh kementerian secara online menunjukkan pintu masuk supermarket yang rusak berat, dengan tubuh tergeletak di depannya.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan para korban adalah pelanggan dan karyawan supermarket.
“Kita tidak bisa bernegosiasi dengan pembunuh Rusia. Mereka harus diadili. Atau dihancurkan”, kata Klymenko.
Rusia tidak segera mengomentari insiden itu.
Kantor kejaksaan mengatakan seorang pria juga tewas dalam serangan Rusia di sebuah desa di wilayah Kherson pada Rabu pagi.
Ukraina merebut kembali Kherson pada November lalu setelah hampir delapan bulan pendudukan oleh pasukan Rusia, dengan pasukan Rusia mundur ke tepi timur Sungai Dnipro. Sejak itu, Kherson dan permukiman di sekitarnya terus-menerus berada di bawah tembakan artileri Rusia.
Pihak berwenang Kherson sedang bersiap untuk mengevakuasi penduduk jika wilayah tersebut mengalami serangan yang lebih hebat.
Pilihan Editor: Berusaha Usir Rusia dari Kherson, Ukraina Bangun Pijakan untuk Serangan Balasan
REUTERS | AL JAZEERA