TEMPO.CO, Jakarta -Hujan deras yang memicu banjir dan tanah longsor di Rwanda barat telah menewaskan sedikitnya 95 orang pada Rabu 3 Mei 2023. Pihak berwenang masih mencari orang lain yang terjebak di rumah mereka.
Air berlumpur mengalir deras ke jalan yang tergenang air dan menghancurkan rumah-rumah dalam klip video yang dibagikan di Twitter oleh Badan Penyiaran Rwanda yang dikelola negara.
"Prioritas utama kami sekarang adalah mencapai setiap rumah yang telah rusak untuk memastikan kami dapat menyelamatkan setiap orang yang mungkin terjebak," kata Gubernur Provinsi Barat Rwanda François Habitegeko kepada Reuters, Rabu, 3 Mei 2023.
Habitegeko menambahkan, jumlah korban tewas mencapai 95 orang.
Banjir Rwanda. @Rbarwanda
Menurut Habitegeko, beberapa orang telah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit. Namun, dia tidak menyebutakan berapa banyak.
Kabupaten yang paling terpukul di provinsinya adalah Rutsiro, dengan 26 orang tewas, Nyabihu dengan 19 orang, dan masing-masing 18 orang di Rubavu dan Ngororero.
Habitegeko mengatakan hujan mulai turun sekitar pukul 18.00 pada Selasa waktu setempat dan Sungai Sebeya meluap.
“Tanahnya sudah basah karena hujan beberapa hari sebelumnya sehingga menyebabkan longsor yang menutup jalan,” ujarnya.
Badan Meteorologi Rwanda memperkirakan curah hujan di atas rata-rata pada Mei untuk negara Afrika Timur itu.
Pilihan Editor: Memanas, Militer Rwanda Tembak Jet Tempur Kongo
REUTERS