TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan pada Rabu 3 Mei 2023 bahwa mereka telah menangkap tujuh orang yang terkait dengan intelijen Ukraina. FSB menuduh mereka merencanakan "serangkaian sabotase dan aksi teroris tingkat tinggi" di Krimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, FSB mengatakan kelompok itu telah merencanakan serangan terhadap pejabat Rusia, termasuk gubernur setempat, Sergei Aksyonov. FSB juga telah menyita bahan peledak yang identik dengan yang digunakan untuk menyerang jalur kereta api di Semenanjung Krimea pada Februari lalu.
Aksyonov mengatakan kelompok yang sama berada di balik kedua dugaan insiden tersebut. Dia berkata, tanpa memberikan bukti, bahwa tidak ada keraguan bahwa pemerintah Ukraina berada di belakang mereka.
Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada 2014 dan menggunakannya sebagai salah satu landasan peluncuran untuk invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Secara terpisah pada Rabu, layanan darurat Rusia menyalahkan kebakaran besar di depot bahan bakar di semenanjung Taman, yang berbatasan dengan Krimea di seberang selat Kerch, pada drone yang jatuh di fasilitas tersebut.
Pilihan Editor: Rusia Kekurangan Amunisi, Menhan Minta Produksi Digandakan Secepatnya
REUTERS