TEMPO Interaktif, Brussels: Negara-negara donor bertemu di Brussels hari Kamis untuk menjanjikan bantuan keamanan di Somalia dan membahas cara untuk menanggulangi serangan bajak laut terhadap kapal-kapal asing oleh kelompok-kelompok yang beroperasi di sana.
Organisator pertemuan, yang dipimpin Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Uni Afrika, mengatakan lebih dari US$ 250 juta diperlukan pada tahun depan untuk meningkatkan keamanan di negara yang tanpa pemerintahan pusat sejak 1991 dan selalu dalam konflik itu. Juga akan hadir Presiden Somalia Sheikh Sharif.
Perwakilan Khusus PBB untuk Somalia Ahmedou Ould-Abdallah mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa dia berharap pertemuan itu, yang melibatkan puluhan negara dan organisasi internasional besar, bisa menyetujui rencana 100 hari untuk membantu Somalia membangun pasukan keamanannya dan memulihkan stabilitas.
Kelompok-kelompok Somalia telah meraup jutaan dolar dengan membajak kapal-kapal asing di Teluk Aden dan Samudera Hindia, yang meningkatkan biaya asuransi dan biaya lainnya di jalur kunci yang menghubungkan Eropa ke Asia itu.
Serangan-serangan terus memburuk, meskipun telah ada pasukan angkatan laut dari belasan negara, termasuk pasukan di bawah komando NATO, Uni Eropa, dan AS.
Empat kapal NATO akan mengakhiri operasinya hari Kamis. Para diplomat sedang membahas untuk kemungkinan memperpanjangnya.
Seorang juru bicara NATO mengatakan Sekretaris Jenderal NATO Jaap de Hoop Scheffer juga menekankan untuk misi jangka panjang dan aturan lebih ketat untuk memungkinkan penahanan para tersangka.
REUTERS | ERWIN Z