TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire diolok-olok oleh warga Prancis terkait novel yang ditulisnya yang memuat soal adegan seks. Sejumlah media di Prancis pada Senin, 1 Mei 2023, mewartakan perihal ini.
Ketika peringkat utang Prancis anjlok dan ada ribuan orang berunjuk rasa menolak kebijakan penghematan, Menteri Keuangan Le Maire menulis novel yang terdapat adegan mesum. Le Maire berkeras menulis dilakukannya demi menciptakan keseimbangan.
"Je suis dilatée comme jamais."
Extrait du bouquin de Bruno Le Maire.
Visiblement, c'était pas l'économie russe qui était à genoux. pic.twitter.com/H4RoWVxiya
— Trolldorak (@Trolldorak) April 29, 2023
Le Maire menjadi Menteri Keuangan Prancis di bawah Pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron sejak 2017. Dia muncul ke muka public pada akhir bulan lalu saat menghadapi reformasi pensiun yang digagas oleh Macron. Unjuk rasa menolak reformasi ini dimulai pada Maret 2023, yang beberapa kali berujung pada kekerasan.
Kerusuhan, yang terjadi buntut dari penolakan reformasi bidang pensiun di Prancis, telah membuat peringkat utang Prancis oleh badan pemeringkat Fitch pada akhir pekan lalu turun.
Le Maire mempublikasikan novelnya yang berjudul ‘Fugue americaine’ (American Fugue). Ini adalah novel kelima yang dibuatnya selama menjabat sebagai Menteri Keuangan Prangis. Total Le Maire sudah menerbitkan 12 novel. Dia adalah penulis yang produktif di waktu senggangnya.
Pada satu halaman dari novel yang baru diterbitkannya, dicibir dan viral di media sosial. Le Maire pun dihujat karena menggambarkan sosok protagonis yang bernama Oskar Wertheimer melakukan adegan seks dengan seorang perempuan bernama Julia saat perjalanan ke Kuba. Dalam adegan itu, juga terlontar kata-kata kasar. AFP menggambarkannya sebagai bagian erotis yang terengah-engah.
Ada warga yang mengecam Le Maire karena menulis novel mesum, namun ada pula yang mempertanyakan apakah kegemarannya dengan sastra telah membuatnya lalai dengan tugas-tugasnya. Anggota parlemen Prancis dari kubu oposisi Francois Ruffin mengatakan menulis novel membutuhkan waktu bukan satu menit, satu jam atau bahkan sepekan, namun bisa seluruh waktu tercurah untuk menulis buku. Sedangkan pada saat yang sama, masyarakat Prancis berusaha mengatasi inflasi
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Dituduh Membom Sinagoga Paris, Profesor Kanada Dihukum Seumur Hidup
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.