TEMPO.CO, Jakarta - Rusia melepaskan tembakan rudal baru ke Ukraina semalaman, menyebabkan kebakaran besar di sebuah kota di timur, merusak puluhan rumah dan melukai sedikitnya 34 orang, Minggu, 30 April 2023.
Serangan di Pavlohrad, sebuah kota dan pusat kereta api, terjadi selama gelombang kedua serangan rudal nasional dalam tiga hari, dengan Moskow tampaknya menghidupkan kembali taktik serangan jarak jauh musim dingin menjelang serangan balasan Ukraina yang direncanakan.
Sebuah kawah besar terbentuk di halaman belakang sebuah rumah yang dipenuhi puing-puing di pinggiran Pavlohrad. Rumah-rumah di dekatnya rusak parah. Di pusat kota, jendela sebuah asrama yang melayani pabrik kimia pecah.
“Saya berlari ke luar dan melihat garasi hancur. Semuanya terbakar, pecahan kaca ada di mana-mana. Jika kami berada di luar, kami pasti telah terbunuh," kata penduduk Olha Lytvynenko, 61.
Viktoriia Suprun, 41, mengatakan ia berlindung bersama putrinya di lorong asrama.
"Kami bergegas ke lorong, berbaring di lantai. Dan kemudian gelombang ledakan memutar pintu. Jika kami tinggal selama lima detik lagi, kami akan terjebak di sini," katanya. “Kami tidak tidur di malam hari dan di pagi hari. Anak saya butuh bantuan psikologis, mengerikan.”
Mykola Lukashuk, kepala dewan wilayah Dnipropetrovsk, mengatakan serangan itu telah merusak 19 blok apartemen, 25 rumah, tiga sekolah, tiga taman kanak-kanak dan beberapa toko. Ada 34 orang yang terluka termasuk lima anak, kata gubernur wilayah itu.
Kota itu terletak di Ukraina tenggara, di belakang garis depan timur dan selatan dalam perang.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menyerang menggunakan rudal udara dan laut jarak jauh presisi tinggi terhadap "fasilitas industri militer Ukraina".
"Tujuan serangan itu tercapai," katanya dalam sebuah pernyataan. "Pekerjaan perusahaan yang membuat amunisi, senjata, dan peralatan militer untuk pasukan Ukraina telah terganggu."
Kerusakan tampaknya minimal di tempat lain di Ukraina, setelah sirene serangan udara terdengar selama berjam-jam sepanjang malam. Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh 15 dari 18 rudal jelajah yang masuk.
Para pejabat di ibukota Kyiv mengatakan tidak ada laporan korban sipil atau kerusakan di sana.
Kementerian energi mengatakan serangan telah merusak titik distribusi listrik secara signifikan di wilayah Kherson selatan dan wilayah Dnipropetrovsk timur tengah, menyebabkan ribuan orang tanpa listrik. Perbaikan jaringan dijadwalkan memakan waktu beberapa hari, katanya dalam sebuah pernyataan.
Serangan-serangan itu datang tiga hari setelah rudal Rusia membunuh 23 sipil di sebuah bangunan apartemen yang tinggi di kota Uman, bagian dari lontaran serangan-serangan udara besar pertamanya ke seluruh negeri dalam hampir dua bulan.
REUTERS
Pilihan Editor: Meski Hasil Pemilu Paraguay Sesuai Harapan, Taiwan Diingatkan Tidak Terlena