Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

75 Tahun Korea Utara, Begini Riwayat Kim Il Sung Sang Bapak Pendiri

image-gnews
Juru kamera mengambil gambar lukisan Kim Il Sung dan Kim Jong Il di alun-alun utama Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 10 September 2018. Potret Kim Jong Il dan Kim Il Sung tidak hanya di tempat umum seperti stasiun kereta api, rumah sakit, sekolah dan pabrik, tetapi juga terpasang di ruang pribadi seperti ruang tamu apartemen. REUTERS/Danish Siddiqui
Juru kamera mengambil gambar lukisan Kim Il Sung dan Kim Jong Il di alun-alun utama Kim Il Sung di Pyongyang, Korea Utara, 10 September 2018. Potret Kim Jong Il dan Kim Il Sung tidak hanya di tempat umum seperti stasiun kereta api, rumah sakit, sekolah dan pabrik, tetapi juga terpasang di ruang pribadi seperti ruang tamu apartemen. REUTERS/Danish Siddiqui
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kim Il Sung adalah seorang pemimpin tertinggi pertama Korea Utara sejak 1948 sampai hari kematiannya. Merujuk Biography, Kim Il Sung lahir di Mangyondae dekat Pyongyang, Korea pada 15 April 1912. Orang tuanya membawa keluarga mereka ke Manchuria pada 1920-an untuk melarikan diri dari penduduk Jepang yang ada di Korea. 

Pada 1930-an, Kim Il Sung yang menguasai bahasa China, menjadi pejuang kemerdekaan Korea. Ia bekerja melawan Jepang dan mengambil nama Il Sung demi menghormati seorang pejuang gerilya yang terkenal. Pria yang lahir sebagai Kim Song-ju ini akhirnya pindah ke Uni Soviet untuk pelatihan khusus, ia bergabung dengan Partai Komunis di negara itu. 

Kim Il Sung tetap di Uni Soviet dari 1940 sampai akhir Perang Dunia II. Selama waktu itu, dia juga bertempur dan memimpin sebuah unit dalam tentara Soviet. Pada periode tersebut, Kim Il Sung dan istri pertamanya yakni Kim Jong Suk mempunyai putra. Setelah itu ia kembali ke daerah asalnya untuk menjadi perdana menteri Korea Utara.

Setelah absen selama dua dekade, Kim Il Sung kembali ke Korea pada 1945, dengan negara terpecah saat Soviet berkuasa di bagian utara sedangkan bagian selatan Korea bersekutu dengan Amerika Serikat. Kim Il-Sung mendirikan toko sebagai ketua Komite Rakyat Korea Utara, kelompok komunis regional yang kemudian dikenal sebagai Partai Buruh Korea. 

Pada 1948, Republik Demokratik Rakyat Korea didirikan, dengan Kim sebagai perdana menterinya. Sebagai kepala negara, ia terus mempunyai hubungan agitatif dengan wilayah Korea Selatan. Di bawah tatanan sosial berbasis propaganda, Kim Il Sung bermaksud mendorong konsep kemandirian ekonomi dan kemudian dikenal sebagai "Pemimpin Besar". 

Kim Il Sung mengambil kebijakan dalam negeri yang berfokus pada militerisasi dan industrialisasi. Ada juga petunjuk terkait hubungan yang lebih damai dengan Korea Selatan dalam bentuk Pembicaraan Palang Merah. Kim Il-Sung terpilih menjadi presiden negara pada 1972, dan menjabat hingga ia meninggal pada 8 Juli 1994.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam laman Britannica, Kim Il Sung bersekolah dasar di Manchuria dan ketika masih menjadi pelajar, ia bergabung dengan organisasi pemuda komunis. 

Pada 1929 sampai 1930, Kim Il-Sung ditangkap dan dipenjara karena aktivitasnya dengan kelompok pemuda komunis itu. Selepas dibebaskan dari penjara, dia bergabung dengan perlawanan gerilya Korea melawan penduduk Jepang sekitar tahun 1930-an. Ia diperhatikan oleh otoritas militer Soviet yang mengirimnya ke Uni Soviet untuk pelatihan militer dan politik. 

Selama Perang Dunia II, Kim Il Sung memimpin kontingen Korea sebagai mayor tentara Soviet. Setelah Jepang menyerah pada 1945, Korea secara efektif terbagi antara bagian utara yang ditempati oleh Soviet dan bagian selatan yang didukung Amerika Serikat. Kim Il Sung menjadi perdana menteri pertama dari DPRK (Korea Utara) yang baru dibentuk pada 1948, dan tahun 1949 dia menjadi ketua Partai Pekeja Korea (berhaluan komunis).

Pilihan editor : Hari Ini 75 Tahun Berdirinya Korea Utara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

3 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

3 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

10 hari lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

10 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik di Tengah Kunjungan Menlu AS ke Seoul

Aksi Korea Utara menembakkan rudal balistik dilakukan di tengah kunjungan Antony Blinken ke Korea Selatan.


Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri demonstrasi militer di Korea Utara,  16 Maret 2024 KCNA via REUTERS
Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae


Putin Ancam Barat dengan Perang Nuklir, Seberapa Besar Potensi Ancamannya?

14 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Putin Ancam Barat dengan Perang Nuklir, Seberapa Besar Potensi Ancamannya?

Putin yang mengancam Barat dengan Prang nuklir, memiliki hulu ledak nuklir terbesar di dunia yang merupakan warisan dari era Uni Soviet.


Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

14 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024.  KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.


Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

16 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Rusia Tahan Warga Korea Selatan atas Tuduhan Mata-mata untuk Pertama Kali

Insiden ini menandai pertama kalinya seorang warga Korea Selatan ditahan di Rusia atas tuduhan mata-mata.