TEMPO.CO, Jakarta - Kim Il Sung adalah seorang pemimpin tertinggi pertama Korea Utara sejak 1948 sampai hari kematiannya. Merujuk Biography, Kim Il Sung lahir di Mangyondae dekat Pyongyang, Korea pada 15 April 1912. Orang tuanya membawa keluarga mereka ke Manchuria pada 1920-an untuk melarikan diri dari penduduk Jepang yang ada di Korea.
Pada 1930-an, Kim Il Sung yang menguasai bahasa China, menjadi pejuang kemerdekaan Korea. Ia bekerja melawan Jepang dan mengambil nama Il Sung demi menghormati seorang pejuang gerilya yang terkenal. Pria yang lahir sebagai Kim Song-ju ini akhirnya pindah ke Uni Soviet untuk pelatihan khusus, ia bergabung dengan Partai Komunis di negara itu.
Kim Il Sung tetap di Uni Soviet dari 1940 sampai akhir Perang Dunia II. Selama waktu itu, dia juga bertempur dan memimpin sebuah unit dalam tentara Soviet. Pada periode tersebut, Kim Il Sung dan istri pertamanya yakni Kim Jong Suk mempunyai putra. Setelah itu ia kembali ke daerah asalnya untuk menjadi perdana menteri Korea Utara.
Setelah absen selama dua dekade, Kim Il Sung kembali ke Korea pada 1945, dengan negara terpecah saat Soviet berkuasa di bagian utara sedangkan bagian selatan Korea bersekutu dengan Amerika Serikat. Kim Il-Sung mendirikan toko sebagai ketua Komite Rakyat Korea Utara, kelompok komunis regional yang kemudian dikenal sebagai Partai Buruh Korea.
Pada 1948, Republik Demokratik Rakyat Korea didirikan, dengan Kim sebagai perdana menterinya. Sebagai kepala negara, ia terus mempunyai hubungan agitatif dengan wilayah Korea Selatan. Di bawah tatanan sosial berbasis propaganda, Kim Il Sung bermaksud mendorong konsep kemandirian ekonomi dan kemudian dikenal sebagai "Pemimpin Besar".
Kim Il Sung mengambil kebijakan dalam negeri yang berfokus pada militerisasi dan industrialisasi. Ada juga petunjuk terkait hubungan yang lebih damai dengan Korea Selatan dalam bentuk Pembicaraan Palang Merah. Kim Il-Sung terpilih menjadi presiden negara pada 1972, dan menjabat hingga ia meninggal pada 8 Juli 1994.
Dalam laman Britannica, Kim Il Sung bersekolah dasar di Manchuria dan ketika masih menjadi pelajar, ia bergabung dengan organisasi pemuda komunis.
Pada 1929 sampai 1930, Kim Il-Sung ditangkap dan dipenjara karena aktivitasnya dengan kelompok pemuda komunis itu. Selepas dibebaskan dari penjara, dia bergabung dengan perlawanan gerilya Korea melawan penduduk Jepang sekitar tahun 1930-an. Ia diperhatikan oleh otoritas militer Soviet yang mengirimnya ke Uni Soviet untuk pelatihan militer dan politik.
Selama Perang Dunia II, Kim Il Sung memimpin kontingen Korea sebagai mayor tentara Soviet. Setelah Jepang menyerah pada 1945, Korea secara efektif terbagi antara bagian utara yang ditempati oleh Soviet dan bagian selatan yang didukung Amerika Serikat. Kim Il Sung menjadi perdana menteri pertama dari DPRK (Korea Utara) yang baru dibentuk pada 1948, dan tahun 1949 dia menjadi ketua Partai Pekeja Korea (berhaluan komunis).
Pilihan editor : Hari Ini 75 Tahun Berdirinya Korea Utara
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.