Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini 75 Tahun Berdirinya Korea Utara

image-gnews
Puluhan pekerja dan mahasiswa menempatkan karangan bungan di patung mantan Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan Kim Jong-un di Pyongyang, 24 Desember 2017. REUTERS/KCNA
Puluhan pekerja dan mahasiswa menempatkan karangan bungan di patung mantan Pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan Kim Jong-un di Pyongyang, 24 Desember 2017. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Secara resmi, Korea Utara dikenal dengan nama The Democratic People's Republic of Korea (DPRK). Didirikan, tepat hari ini 1 Mei 75 tahun silam, atau pada 1948 oleh Kim Il-Sung.

Republik Demokratik Rakyat Korea adalah negara komunis yang sangat tertutup. Berdasarkan Britannica, Korea Utara menempati bagian utara semenanjung Korea yang menjorok keluar dari daratan Asia antara Laut Timur (Laut Jepang) dan Laut Kuning. Dengan ini Korea Utara mencakup sekitar 55 persen dari luas daratan semenanjung. Ibu kota negara, Pyongyang merupakan pusat industri dan transportasi utama di dekat pantai barat.

Korea Utara berbatasan dengan Cina dan Rusia di bagian utara dan Republik Korea (Korea Selatan) di bagian selatan. Korea Utara menghadap Korea Selatan melintasi zona demiliterisasi (DMZ) selebar empat kilometer yang membentang sekitar 240 kilometer. DMZ merupakan garis genjatan senjata militer yang ditetapkan berdasarkan ketentuan gencatan senjata pada 1953 yang mengakhiri pertempuran dalam Perang Korea (1950-1953). 

DMZ kira-kira mengikuti garis lintang 38 derajat LU dari muara sungai Han di pesisir barat semenanjung Korea sampai sedikit di selatan kota Kosong Korea Utara di pantai timur. Apabila Anda hendak melangkah lebih jauh ke belakang, beginilah asal-usul Korea Utara melansir Liberty in North Korea. Orang-orang sudah tinggal di semenanjung Korea sejak zaman prasejarah. Mereka secara perlahan mengembangkan budaya dan peradaban mereka sendiri yang berbeda. 

Pertama kali rakyat Korea dipersatukan oleh Dinasti Silla pada 668 M. Sejak saat itu, Korea harus menghadapi ambisi ekspansionis tetangganya. Pada 1910, Dinasti Chosun berakhir dengan aneksasi dan penjajahan Jepang atas Korea. Orang Korea mengingat pemerintahan kolonial Jepang sebagai pengalaman brutal. Kelompok perlawanan dibentuk di Korea dan Cina, sebagain besar mengadopsi politik sayap kiri sebagai reaksi terhadap pemerintahan sayap kanan Jepang.

Menyusul kekalahan Jepang pada 1945, Uni Soviet dan Amerika Serikat setuju membagi kendali atas semenanjung Korea pasca perang di antara keduanya. Pada 10 Agustus 1945, dua perwira muda militer Amerika Serikat membuat garis yang membatasi zona pendudukan Amerika Serikat dan Soviet di paralel ke-38. Seharusnya perpecahan tersebut bersifat sementara yakni hanya sebagai catatan kaki dalam sejarah panjang Korea. Namun munculnya Perang Dingin membuat hal ini menjadi peristiwa penting. 

Berupaya untuk memastikan pemeliharaan pengaruh mereka masing-masing di Korea, Amerika Serikat dan Uni Soviet menempatkan para pemimpin yang bersimpati pada tujuan mereka sendiri. Sementara ketidakpercayaan di kedua sisi mencegah kerja sama dalam pemilihan yang seharusnya memilih seorang pemimpin untuk seluruh semenanjung. Amerika Serikat memberi kendali atas semenanjung bagian selatan kepada Syngman Rhee, sedangkan Uni Soviet memberi kekuasaan atas bagian utara kepada Kim Il-Sung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 15 Agustus 1948, Syngman Rhee mendeklarasikan pembentukan Republik Korea di Seoul dan mengklaim yurisdiksi atas seluruh Korea. Lalu pada 8 September 1948, Kim Il-Sung mendeklarasikan pembentukan Republik Demokratik Rakyat Korea di Pyongyang dan juga mengklaim yurisdiksi atas seluruh Korea. Pada 1950, Kim Il-Sung berupaya untuk menyatukan Korea di bawah pemerintahannya melalui kekuatan militer, itu memulai Perang Korea. 

Sejauh ini, perang tersebut adalah peristiwa yang paling merusak dan memecah belah dalam sejarah Korea. Perang itu mengubah kehidupan hampir seluruh orang Korea. Beberapa sejarawan mengkalim militer Amerika serikat menjatuhkan lebih banyak napalm di pusat kota di Korea dibanding Vietnam. Kampanye pengeboman membuat Pyongyang menjadi puing-puing dan membuat populasi Korea Utara berkurang 10 persen. 

Pada 27 Juli 1953, akhirnya kedua belah pihak menandatangani gencatan senjata yang mengakhiri permusuhan besar. DMZ didirikan pada posisi yang hampir sama dengan perbatasan sebelum perang pecah. Zona demiliterisasi tersebut memisahkan jutaan keluarga yang terperangkap di sisi berlawanan dari perbatasan. Saat ini, Korea Utara sudah memasuki era Kim ketiga.

BRITANNICA | LIBERTY NORTH KOREA 

Pilihan editor : Bandingkan Taiwan dengan Korea Utara, Presiden Korsel Diprotes China
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara: Kerja Sama dengan Rusia Hal yang Biasa untuk Tetangga

4 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Korea Utara: Kerja Sama dengan Rusia Hal yang Biasa untuk Tetangga

Korea Utara mengecam pernyataan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang mengkritik kerja sama negaranya dengan Moskow.


Kim Jong Un Balas Surati Xi Jinping, Ingin Lebih Dekat dengan Cina

1 hari lalu

Kim Jong Un Balas Surati Xi Jinping, Ingin Lebih Dekat dengan Cina

Kim Jong Un mengirim surat kepada Xi Jinping. Ia mengatakan ingin mempererat kerja sama dengan Cina.


Xi Jinping Pertimbangkan Kunjungan ke Korea Selatan

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri sesi pleno KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Xi Jinping Pertimbangkan Kunjungan ke Korea Selatan

Xi Jinping, yang belum mengunjungi Korea Selatan sejak 2014, bersedia berupaya untuk mempromosikan kemitraan strategis antara kedua negara.


Berpengalaman Hadapi Korea Utara, Kiper timnas U-24 Indonesia Ernando Ari: Mereka Ngotot

1 hari lalu

Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari Sutaryadi menangkap bola tendangan penalti dari pesepak bola Timnas Malaysia dalam laga perebutan medali perunggu sepak bola SEA Games 2021 Vietnam di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu 22 Mei 2022. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Berpengalaman Hadapi Korea Utara, Kiper timnas U-24 Indonesia Ernando Ari: Mereka Ngotot

Kiper timnas U-24 Indonesia Ernando Ari mengingatkan teman-temannya agar selalu waspada terhadap permainan Korea Utara.


3 Pemain Korea Utara yang Patut Diwaspadai Timnas U-24 Indonesia di Asian Games 2023

1 hari lalu

Timnas U-24 Indonesia vs Taiwan di Asian Games 2022 Hangzhou, Kamis, 21 September 2023. Kredit foto: NOC Indonesia/Naif Al'As
3 Pemain Korea Utara yang Patut Diwaspadai Timnas U-24 Indonesia di Asian Games 2023

Timnas U-24 Indonesia harus memberi perhatian khusus kepada tiga pemain Korea Utara ini demi memperbesar peluang ke babak 16 besar Asian Games 2023.


Asian Games 2023: Timnas U-24 Indonesia Siapkan Game Plan Lawan Korea Utara Minggu 24 September

1 hari lalu

Pelatih Indra Sjafri. PSSI.org
Asian Games 2023: Timnas U-24 Indonesia Siapkan Game Plan Lawan Korea Utara Minggu 24 September

Duel timnas u-24 Indonesia vs Korea Utara pada laga pamungkas grup Asian Games 2023, menjadi laga penentu lolos ke babak ke-16 besar.


AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur timur jauh, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Mikhail Metzel/Kremlin via REUTERS
AS, Korea Selatan dan Jepang Makin Cemas soal Kerja Sama Militer Rusia-Korea Utara

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara


Elektabilitasnya Turun Terus, Yoon Suk Yeol Sebut Pengkritiknya 'Komunis'

3 hari lalu

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. REUTERS/Kim Hong-Ji
Elektabilitasnya Turun Terus, Yoon Suk Yeol Sebut Pengkritiknya 'Komunis'

Di Korea Selatan, label komunis memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan di banyak negara demokrasi Barat.


Politbiro Korut Bicarakan Langkah Lanjutan dari Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

3 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik pembuatan pesawat di kota Komsomolsk-on-Amur di wilayah Khabarovsk, Rusia, 15 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Politbiro Korut Bicarakan Langkah Lanjutan dari Kunjungan Kim Jong Un ke Rusia

Kim Jong Un memberi pengarahan kepada politbiro mengenai kunjungannya ke Rusia dan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.


Indra Sjafri Minta Pemainnya Habis-habisan demi Lolos ke Babak 16 Besar Asian Games 2023

4 hari lalu

Timnas U-24 Indonesia vs Taiwan di Asian Games 2022 Hangzhou, Kamis, 21 September 2023. Kredit foto: NOC Indonesia/Naif Al'As
Indra Sjafri Minta Pemainnya Habis-habisan demi Lolos ke Babak 16 Besar Asian Games 2023

Indra Sjafri mengakui kekalahan atas Taiwan membuat posisi timnas U-24 Indonesia sulit di Grup F Asian Games 2023.