TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan pertahanan udara Ukraina menghancurkan 15 dari 18 rudal Rusia yang diluncurkan pada Senin dini hari, 1 Mei 2023. Sirene serangan udara meraung di seluruh negeri selama lebih dari tiga jam.
"Sekitar pukul 2:30, penjajah Rusia menyerang Ukraina dari pesawat tempur," sebuah posting di saluran Telegram Valeriy Zaluzhnyi, panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina.
Ia menambahkan bahwa 15 dari 18 rudal yang diluncurkan telah dihancurkan.
Pejabat kota Kyiv menulis di aplikasi perpesanan Telegram bahwa semua rudal yang diarahkan ke ibu kota dihancurkan.
"Menurut (informasi awal), tidak ada korban jiwa di antara penduduk sipil dan tidak ada kerusakan fasilitas atau infrastruktur perumahan yang tercatat," kata pemerintah kota.
Sistem pertahanan udara juga dikerahkan untuk melindungi wilayah Kyiv dari gempuran rudal Rusia, kata para pejabat.
Media Ukraina juga melaporkan ledakan di wilayah Dnipropetrovsk dan Sumy.
Rusia mengintensifkan serangan misilnya ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat, serangan di Kota Uman menyebabkan 23 warga sipil tewas. Sehari setelahnya, depo BBM Rusia di Krimea meledak setelah diserang drone.
REUTERS
Pililhan Editor: Jack Ma Pendiri Alibaba Terlihat Telah Kembali ke Cina, Pertanda Apa?