Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

image-gnews
Masjid Agung di Kota Kuwait.[Gulfnews]
Masjid Agung di Kota Kuwait.[Gulfnews]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri Kuwait mendeportasi 11 ribu imigran karena melanggar hukum kependudukan. Para imigran yang dideportasi itu berasal dari berbagai negara, di mana proses deportasi dilakukan antara Januari dan April 2023.

Pada Jumat, 28 April 2023, surat kabar lokal Al Rai mengutip sumber-sumber keamanan yang mengkonfirmasi proses deportasi terhadap para imigran yang melanggar hukum kependudukan telah dilakukan dalam upaya mengatur demografi dan menegakkan undang-undang kependudukan serta ketenagakerjaan.

Dikatakan bahwa deportasi para pelanggar dilakukan di bawah instruksi Wakil Perdana Menteri Pertama Kuwait Talal Al-Khalid dan Wakil Menteri Dalam Negeri Anwar Al-Barjas. Al-Khalid juga menjabat sebagai pejabat tinggi di Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan Kuwait. Deportasi ini dimaksudkan untuk mengintensifkan kampanye di level semua gubernur negara bagian untuk menjaga keamanan dan memantau serta mengendalikan semua pelanggar izin tinggal.

Sumber tersebut menekankan Kementerian Dalam Negeri Kuwait terus memburu para pelanggar hukum kependudukan, mencegah pekerja ilegal bekerja dan menyelidiki mereka yang menyembunyikan pelanggar, lalu merujuk mereka ke otoritas terkait.

Sebelumnya pada Januari 2023, Perdana Menteri Kuwait Ahmed Al-Nawaf menugaskan Menteri Dalam Negeri Kuwait agar menerapkan undang-undang yang mengatur demografi, mengingat ketimpangan dengan ekspatriat. Pada 9 September 2021, pemerintah Kuwait membentuk komite untuk mempelajari mekanisme mengatasi ketidakseimbangan demografi. Pemerintah Kuwait berharap bisa mencapai keseimbangan demografi yakni 70 persen warga negara Kuwait dan 30 persen ekspatriat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuwait merupakan salah satu negara Arab yang paling banyak diminati pekerja ekspatriat. Total populasi di negara itu lebih dari empat juta jiwa, di mana dari jumlah tersebut lebih dari 3 juta isinya ekspatriat dan 1,3 juta warga negara Kuwait.

Middle East Monitor

Pilihan Editor: Kuwait Larang Imam Baca Al Quran di Ponsel Saat Pimpin Salat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Swedia Diguncang Kekerasan Geng, Perdana Menteri Panggil Panglima dan Kepala Polisi

2 hari lalu

Pemandangan kerusakan pasca ledakan terjadi Kamis dini hari di kawasan perumahan di Storvreta di luar Uppsala, Swedia, 28 September 2023. Seorang wanita berusia 25 tahun tewas dalam ledakan tersebut. Kantor Berita TT/Anders Wiklund melalui REUTERS
Swedia Diguncang Kekerasan Geng, Perdana Menteri Panggil Panglima dan Kepala Polisi

Gelombang kekerasan geng di Swedia telah menelan korban sedikitnya 11 nyawa dalam September saja.


Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

3 hari lalu

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono saat ditemui di lobby Blok G Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.


Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

9 hari lalu

Seorang anak imigran menangis dalam operasi penyelamatan di laut Mediterrania, 20 Oktober 2016. Menurut penjaga pantai Italia sebanyak 1.400 migrant berhasil diselamatkan di lepas pantai Libya. Yara Nardi/Italian Red Cross press office/Handout via REUTERS
Jerman Tak Bisa Terima Lebih Banyak Migran

Jerman prihatin pada Italia yang kewalahan menerima gelombang masuknya migran, sementara Jerman pun Jerman tidak bisa menerima lebih banyak migran


153 WNA Cina Dideportasi dari Batam karena Jadi Pelaku Love Scamming

10 hari lalu

Pelaku tindak pidana love scamming di Komplek Cammo Industrial Park Simpang Kara, Kepulauan Riau, Selasa, 29 Agustus 2023. Dokumentasi Polri
153 WNA Cina Dideportasi dari Batam karena Jadi Pelaku Love Scamming

Pemulangan WNA Cina pelaku love scamming itu dilakukan menggunakan pesawat khusus yang berangkat dari Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.


2 WNA Anak Pemain Bola Asal Kamerun Bikin Paspor Indonesia, Bakal Dideportasi dan Cekal

12 hari lalu

Ilustrasi pembuatan paspor. dok.TEMPO
2 WNA Anak Pemain Bola Asal Kamerun Bikin Paspor Indonesia, Bakal Dideportasi dan Cekal

WNA asal Kamerun yang memohon paspor itu fasih berbahasa Indonesia, tahu Pancasila dan lagu kebangsaan.


Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

16 hari lalu

Petugas polisi berkendara bersama warga negara Haiti yang ditahan ke pusat izin migrasi untuk memverifikasi surat-surat mereka saat pemerintah meningkatkan deportasi, di Santo Domingo, Republik Dominika 15 November 2022. Raul Asencio/Atas izin Listin Diario/via REUTER
Ribuan Warga Haiti Tinggalkan Republik Dominika Jelang Penutupan Perbatasan

Ribuan warga Haiti kembali dari Republik Dominika pada Kamis setelah presiden Dominika mengumumkan penutupan total perbatasan kedua negara


KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

17 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

PWNI Kemlu membantah tudingan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Mesir bahwa KBRI Kairo meminta deportasi mahasiswa dalam kasus pengeroyokan


Pelapor Khusus PBB: Pekerja Migran di Kanada 'Rentan' terhadap Perbudakan Modern

24 hari lalu

Antara 50.000 dan 60.000 pekerja pertanian asing datang ke Kanada setiap tahunnya dengan izin sementara untuk bekerja di berbagai sektor. REUTERS/ Christinne Muschi
Pelapor Khusus PBB: Pekerja Migran di Kanada 'Rentan' terhadap Perbudakan Modern

Pelapor khusus PBB mengatakan ia "sangat terganggu" dengan laporan para pekerja migran tentang kekerasan dan eksploitasi di Kanada.


Rusia Dituduh Rekrut Tentara Bayaran dari Asia Tengah untuk Perang Ukraina

28 hari lalu

Kelompok tentara bayaran Wagner berpose di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Tindakan tegas akan diambil untuk menstabilkan situasi di Rostov-on-Don, sebuah kota selatan di mana kepala Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa pasukannya telah menguasai semua instalasi militer. REUTERS/Stringer
Rusia Dituduh Rekrut Tentara Bayaran dari Asia Tengah untuk Perang Ukraina

Inggris menuduh Rusia merekrut tentara dari imigran Asia Tengah.


Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

29 hari lalu

Iring-iringan kendaraan militer Amerika Serikat menyeberangi perbatasan Irak menuju Kuwait.  AP/ Maya Alleruzzo
Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

Kuwait baru-baru ini mendeteksi di area perbatasan ada sejumlah ekspatriat yang pernah didepotasi dari negara itu, masuk lagi.