Ratusan Biker Pro-Putin Gelar Pawai Motor dari Moskow ke Berlin

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengendara sepeda motor pendukung setia Presiden Rusia Vladimir Putin turun ke jalan-jalan Moskow pada Sabtu untuk memulai pawai yang akan berakhir di ibu kota Jerman, Berlin.

Iring-iringan biker dari klub motor Serigala Malam yang dipimpin oleh pendiri dan pemimpin klub Alexander Zaldastanov, yang dikenal sebagai "The Surgeon", akan menyelesaikan reli di ibu kota Jerman, Berlin, pada 9 Mei.

Beberapa peserta pawai mengibarkan bendera Rusia dan Soviet. Beberapa memasang huruf "Z" di sepeda mereka - simbol "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina yang diluncurkan pada Februari 2022.

Sebelum pawai dimulai, Zaldastanov mengatakan bahwa "terlepas dari semua kesulitan yang dihadapi Rusia, aspirasi kami untuk kemenangan adalah abadi". Segala sesuatu harus dilakukan untuk “mendekatkan kemenangan” tentara Rusia di Ukraina, ia menambahkan.

Dijuluki "jalan kemenangan", pawai pemotor tersebut mengadopsi slogan tradisional serangan Rusia di Ukraina: "Kami tidak mengecewakan milik kami sendiri".

Menurut penyelenggara, iring-iringan sepeda motor itu berencana untuk mencapai Kota Volgograd pada 1 Mei.

Dahulu dikenal sebagai Stalingrad, pertempuran panjang dan berlarut-larut untuk menguasai kota antara pasukan Soviet dan penjajah Nazi, menandai titik balik dalam Perang Dunia II menuju kemenangan. untuk Uni Soviet dan sekutunya.

Para biker akan melanjutkan perjalanan mereka ke wilayah Donbas di timur Ukraina, tempat pertempuran sengit, di mana mereka akan mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil dan tentara Rusia.

“Penduduk Donbas dan kami adalah orang yang sama,” kata Artiom, 34 tahun, sebelum memulai perjalanan.

Pada Sabtu, setelah berkeliling ibu kota, para biker menghadiri konser band rock "patriotik".

Zaldastanov, yang menggambarkan dirinya sebagai "teman" Presiden Rusia Vladimir Putin, berada di bawah sanksi Barat atas dukungannya untuk aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014 dan serangan Rusia di Ukraina.

Pada Mei 2015, dia dilarang memasuki Polandia, di mana dia ingin mengadakan "reli kemenangan sepeda motor" di seluruh Eropa. Larangan itu memicu kemarahan diplomasi Rusia.

Pilihan Editor: Putin Pecat Jenderal Rusia yang Dijuluki Penjagal Mariupol

AL ARABIYA