Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Rusia: Upaya Barat untuk Mengisolasi Moskow akan Gagal

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sumber: aa.com.tr
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sumber: aa.com.tr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya negara-negara Barat mengisolasi Rusia tidak akan pernah berhasil.

"Saya menyebutkan kegagalan total dari Barat untuk mengisolasi Rusia. Sebagian besar negara di dunia, di mana sekitar 85 persen populasi dunia tinggal, tidak ingin melakukan tindakan berbahaya untuk keuntungan bagi pengelola kota metropolitan bekas penjajah," kata dia kepada peserta Konferensi Global tentang Multipolaritas yang dilakukan secara daring dari Moskow pada Sabtu.

Ajang tersebut mengumpulkan lebih dari 100 pakar dari lebih dari 60 negara, termasuk dari China, Brazil, dan India.

Lavrov menyebut, satu-satunya alternatif untuk konfrontasi adalah menggabungkan kekuatan berdasarkan prinsip penghormatan terhadap kesetaraan dan kedaulatan semua negara.

Menurut Lavrov, pergerakan menuju multipolaritas global telah menjadi realitas geopolitik, dengan pusat global baru di Eurasia, wilayah Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin, telah mencapai kesuksesan yang mengesankan.

"Pada saat yang sama, mereka dipandu oleh kepentingan nasional fundamental mereka, mengejar kebijakan independen dalam urusan dalam negeri dan luar negeri. Mereka tidak lagi ingin menjadi sandera permainan geopolitik orang lain dan pemenuhan keinginan orang lain," ujar Lavrov.

Menlu Rusia mencatat bahwa negara-negara berkembang non-Barat telah mencapai banyak hal dengan mengedepankan independensi, kedaulatan nasional, serta kekhasan budaya dan peradaban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama 30 tahun terakhir, pangsa negara-negara G7 dalam pasar dunia telah menurun secara signifikan, sementara bobot pasar berkembang terus meningkat.

"Saat ini, setiap orang perlu mengakui bahwa sistem polisentris tata kelola global tidak dapat diubah. Adalah kepentingan semua orang untuk memastikan arsitektur multipolar tidak didasarkan pada keseimbangan akibat ketakutan, tetapi pada keseimbangan akan kepentingan," Lavrov menegaskan.

Menlu Rusia juga menyoroti bahwa China saat ini merupakan kekuatan ekonomi terdepan di dunia dalam hal paritas daya beli, dengan bijak menggabungkan mekanisme pasar dan metode peraturan negara. Lavrov mengatakan

mengagumi upaya negara-negara non-Barat lainnya untuk membangun ekonomi yang tumbuh pesat dan berkelanjutan. Semua itu dinilai berkontribusi untuk membangun tatanan dunia baru berdasarkan hukum internasional yang diakui secara universal dan dialog yang saling menghormati di antara berbagai peradaban, agama, dan budaya.

Pilihan Editor: Rusia Sebut Cina Jadi Target Serangan Barat Berikutnya

SPUTNIK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

8 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.