TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan yang dilancarkan drone membakar fasilitas penyimpanan BBM di kota pelabuhan Sevastopol, Krimea, yang dikuasai Rusia, Sabtu, 29 April 2023.
"Api terbuka dipadamkan di area seluas 1.000 meter persegi," kata Mikhail Razvozhaev, gubernur Krimea yang dilantik Rusia, di aplikasi perpesanan Telegram.
Sebelumnya dia mengatakan tidak ada yang terluka dan menurut informasi awal depo tersebut ditabrak oleh dua drone.
Sergei Aksyonov, kepala Krimea yang ditunjuk Rusia, mengatakan di Telegram bahwa pasukan pertahanan udara dan peperangan elektronik pada hari Sabtu menembak jatuh dua drone di Semenanjung Krimea.
"Tidak ada korban jiwa atau kehancuran," katanya.
Sevastopol, di semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014, telah berulang kali diserang sejak Rusia menginvasi negara itu secara keseluruhan pada Februari 2022.
Pejabat Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan ini.
Juru bicara angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, dia tidak memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Ukraina bertanggung jawab atas kebakaran hari Sabtu.
Serangan besar di Krimea sebelumnya terjadi pada 8 Oktober 2022 ketika kereta pembawa BBM meledak di atas jembatan hingga menghancurkannya. Seperti dalam kejadian lain, Ukraina menyatakan tidak terlibat dalam serangan itu.
REUTERS
Pilihan editor Joe Biden Ucapkan Selamat Idul Fitri pada Komunitas Muslim