Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Kulit Putih AS, Penyebab Pembantaian atas Emmett Till, Meninggal

Reporter

image-gnews
Senty Banutu-Gomez yang berusia empat tahun memegang foto Emmett Till, seorang bocah kulit hitam berusia 14 tahun yang digantung pada tahun 1955, pada acara peringatan satu tahun pembunuhan George Floyd saat berada dalam tahanan polisi Minneapolis, di Lynn, Massachusetts, AS, 25 Mei 2021. REUTERS/Brian Snyder
Senty Banutu-Gomez yang berusia empat tahun memegang foto Emmett Till, seorang bocah kulit hitam berusia 14 tahun yang digantung pada tahun 1955, pada acara peringatan satu tahun pembunuhan George Floyd saat berada dalam tahanan polisi Minneapolis, di Lynn, Massachusetts, AS, 25 Mei 2021. REUTERS/Brian Snyder
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita kulit putih AS yang melayangkan tuduhan palsu terhadap remaja kulit hitam, Emmett Till— sehingga membuatnya tewas disiksa pada 1955— meninggal di Louisiana pada Kamis, menurut laporan koroner.

Pembantaian terhadap Till di Mississippi membantu menyulut gerakan Hak Sipil Kulit Hitam Amerika Serikat. Hal ini sebagian dipicu karena ibunya mengadakan pemakaman peti terbuka, dengan foto tubuh putranya yang nyaris hancur muncul di media kulit hitam pada saat itu.

Carolyn Bryant Donham, 88 tahun, meninggal pada Selasa di Westlake, Louisiana, menurut kantor koroner Paroki Calcasieu. Donham adalah orang terakhir yang hidup dan terlibat langsung dalam kasus ini.

Donham, yang saat itu berusia 21 tahun, menuduh Till, yang berkunjung dari Chicago, bersiul padanya saat memasuki toko.

Remaja berusia 14 tahun itu kemudian dipukuli, dimutilasi hidup-hidup sebelum ditembak kepalanya di Money, Mississippi, pada 28 Agustus 1955, empat hari setelah laporan Donham.

Jasadnya ditinggalkan di Sungai Tallahatchie dan ditemukan sudah bengkak dan kembung tiga hari kemudian. Till kemudian dikembalikan ke ibunya Mamie Till Bradley di Chicago.

Kematian Till dan penolakan juri kulit putih atas dakwaan terhadap dua pria kulit putih yang kemudian mengakui pembunuhannya, menarik perhatian nasional dan internasional atas kekejaman dan kekerasan yang dihadapi orang Afrika-Amerika di AS.

Pemakaman Till menarik perhatian internasional ketika Nyonya Bradley bersikeras agar putranya dimakamkan di peti mati terbuka, dengan mengatakan, "Tidak mungkin saya bisa menggambarkan apa yang ada di dalam kotak itu. Tidak mungkin. Dan saya hanya ingin dunia melihat."

Gambar-gambar jenazah Till mengejutkan Amerika, dan negara bagian Mississippi mendapat tekanan untuk membawa para pembunuh Till ke pengadilan. Suami Donham saat itu, Roy Bryant, dan saudara tirinya, J.W. Milam, didakwa atas pembunuhan Till dan diadili pada 1955.

Namun, juri yang semuanya berkulit putih membebaskan kedua pria kulit putih itu.

Juri membebaskan kedua pria tersebut setelah Donham bersaksi bahwa Till telah mencengkeram pinggangnya dan membuat pernyataan seksual saat berada di toko miliknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pelaku kemudian mengaku dalam wawancara majalah berbayar bahwa mereka membunuh Till. Bryant meninggal pada 1994 dan Milam meninggal pada 1981.

Pada 2021, Departemen Kehakiman AS menutup penyelidikan yang dibuka kembali atas peran Donham dalam pembunuhan tersebut. Ini setelah penerbitan sebuah buku yang menulis bahwa Donham berbohong tentang Till melakukan rayuan seksual.

Departemen tersebut mengatakan tidak dapat membuktikan bahwa Donham pernah membuat pengakuan itu - meskipun menambahkan bahwa ada "keraguan yang cukup besar mengenai kredibilitas versi kejadiannya."

Pada 2022, dewan juri di Mississippi menolak untuk mendakwa dia atas penculikan atau pembunuhan. Beberapa minggu sebelum keputusan dewan juri, surat perintah penangkapan 1955 untuk Donham atas tuduhan penculikan Till, yang tidak pernah dikirimkan, ditemukan.

Christopher Benson, seorang jurnalis dan pengacara yang ikut menulis buku pada 2004 tentang pembunuhan Till dengan ibu anak laki-laki itu, Mamie Till-Mobley, dan terus bekerja dengan keluarga dan orang lain dalam kasus ini, mengatakan sangat disesalkan tidak ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban.

Namun dia mengatakan bahwa sangat penting bagi orang-orang untuk terus berusaha memahami apa yang dikatakan kejahatan tersebut adalah tentang ketidakadilan rasial di AS.

"Tantangan bagi kami di momen kontemporer ini adalah untuk melangkah dan terus mendapatkan makna dari cerita ini agar benar-benar melibatkan warga negara dan bekerja untuk keadilan sosial," kata Benson.

Pilihan Editor: Pria Sepuh Tembak Remaja Kulit Hitam Gara-gara Salah Alamat

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

8 hari lalu

Presiden AS Joe Biden disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. Reuters
AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah


Mengerikan, 600 Orang Tewas Dibantai Al Qaeda dalam Beberapa Jam di Negara Ini

10 hari lalu

Petugas keamanan Somalia mengambil posisi di dekat Syl Hotel, lokasi serangan kelompok al Shabaab yang terkait dengan al Qaeda, di Mogadishu, Somalia 15 Maret 2024. REUTERS/Feisal Omar
Mengerikan, 600 Orang Tewas Dibantai Al Qaeda dalam Beberapa Jam di Negara Ini

Al Qaeda membunuh 600 orang dalam hitungan jam di Burkina Faso.


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

13 hari lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

14 hari lalu

Orang-orang menguburkan jenazah warga Palestina yang tidak dikenal di kuburan massal di Khan Younis, Jalur Gaza, 26 September 2024. Middle East Eye (MEE) melaporkan 88 jasad itu dikirim ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan pada Rabu (25/9), namun ditolak oleh Kementerian Kesehatan Palestina lantaran tidak disertai dengan identitas. REUTERS/Mohammed Salem
Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina


AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

19 hari lalu

Kegiatan pekerja di Indonesia Morowali Industrial Park pada Senin-Selasa, 6-7 Agustus 2018, Morowali, Sulawesi Tengah. TEMPO/Kartika Anggraeni
AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

Pemerintah akan segera menurunkan tim untuk menginvestigasi laporan adanya kerja paksa di smelter nikel.


Presiden Turki Kembali Samakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler

20 hari lalu

Adolf Hitler. Wikia.com
Presiden Turki Kembali Samakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler

Presiden Turki kembali menyamakan Benjamin Netanyahu dengan Adolf Hitler dalam pidato di sidang umum PBB ke-79 pada Selasa, 24 September 2024.


Tim Kampanye Donald Trump Cari Cara Menangkan Suara dari Kalangan Kulit Hitam

37 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Tim Kampanye Donald Trump Cari Cara Menangkan Suara dari Kalangan Kulit Hitam

Donald Trump disarankan membeberkan apa yang sudah dilakukannya untuk masyarakat dan perubahan apa yang disorongkannya dalam pilpres 2024.


Presiden Brasil Pecat Menteri HAM yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

38 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Menteri Hak Asasi Manusia Silvio Almeida memberikan isyarat selama peluncuran Program Hidup Tanpa Batas, serangkaian tindakan untuk martabat dan promosi hak-hak penyandang disabilitas, di Istana Planalto di Brasilia, Brasil, 23 November 2023. REUTERS
Presiden Brasil Pecat Menteri HAM yang Dituduh Melakukan Pelecehan Seksual

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memecat menteri HAM, Silvio Almeida, menyusul tuduhan pelecehan seksual


Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

15 Agustus 2024

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras serangan militer Israel di Jalur Gaza


Deplu AS Tolak Kecam Pembantaian Terbaru Israel di Sekolah Gaza

14 Agustus 2024

Warga Palestina berdoa di samping jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 10 Agustus 2024. REUTERS/Abed Sabah
Deplu AS Tolak Kecam Pembantaian Terbaru Israel di Sekolah Gaza

Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Vedant Patel, pada Selasa menolak untuk mengecam serangan terbaru Israel di Sekolah Gaza