TEMPO.CO, Jakarta -Pasukan Rusia pada Kamis, mencoba memutuskan rute pasokan penting ke Kota Bakhmut, Ukraina timur, untuk memberi tekanan lebih besar pada pasukan pertahanan, kata perwira Ukraina.
Serhiy Cherevatyi, juru bicara pasukan Ukraina di timur, mengatakan kepada saluran televisi Freedom bahwa Bakhmut telah menyaksikan 13 pertempuran baru dalam 24 jam terakhir.
“Tujuan utama musuh di sektor Bakhmut adalah memutus jalur komunikasi,” ujarnya.
"Tapi berkat pertempuran kontra-baterai yang konstan ... kami dapat mengirimkan perbekalan dan mengevakuasi yang terluka."
Unit-unit Rusia telah mencoba selama 10 bulan untuk menembus reruntuhan yang dulunya merupakan kota berpenduduk 70.000 jiwa. Kyiv berjanji untuk membela Bakhmut, yang dilihat Rusia sebagai batu loncatan untuk menyerang kota lain.
Salah satu kota lebih jauh ke barat, Kostyantynivka, terkena rudal Rusia pada Kamis. Sebuah sekolah, rumah sakit, dan bangunan tempat tinggal rusak. Presiden Volodymyr Zelensky menambahkan bahwa orang-orang terluka.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan keberhasilan melawan posisi Ukraina di berbagai sektor, tetapi tidak merujuk langsung ke Bakhmut.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan medan perang.
Analis militer Ukraina Oleksander Musiyenko mengatakan distrik-distrik berpindah tangan dengan cepat dalam pertempuran sengit.
"Ukraina berhasil melakukan serangan balik lokal, sehingga sulit bagi Rusia untuk menangkap Bakhmut," kata Musiyenko kepada Radio NV Ukraina.
Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner Rusia, yang telah mempelopori kampanye Bakhmut, mengatakan dia bercanda sebelumnya ketika mengatakan anak buahnya akan menangguhkan tembakan artileri untuk memungkinkan pasukan Ukraina menunjukkan kota itu kepada wartawan AS.
Prigozhin, yang secara terbuka mengecam pendirian militer Rusia atas perilaku perangnya, dikenal karena gaya bertarung dan selera humornya yang ironis.
Bulan lalu, setelah lama mengeluh tentang kekurangan pasokan, Prigozhin mengatakan dia dan orang-orangnya "terpesona" oleh fakta bahwa mereka akhirnya mulai menerima amunisi.
Pilihan Editor: Rusia Gempur Bakhmut, Ukraina Menyerang Balik
Reuters