Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Rusak Bab Al-Rahma di Kompleks Al-Aqsa

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Warga Palestina menghadiri salat Idul Fitri di kompleks masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, 21 April 2023. REUTERS/Jamal Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga dan pemerintah Palestina mengutuk tindakan Israel menodai kesucian kapel Bab Al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Rabu lalu, 26 April 2023, sejumlah warga Yahudi mengadakan upacara dan menancapkan bendera Israel di lokasi itu.

Ini adalah serangan ke sekian kali Israel terhadap Bab Al-Rahma. Warga Palestina seperti dikutip Arabnews, mengatakan bahwa situs tersebut telah dirusak, sementara jamaah menghadapi ancaman dan pelecehan setiap hari.

Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mengatakan Bab Al-Rahma adalah bagian integral dari Al-Aqsa dan hanya Muslim yang berhak mengontrol urusannya.

Penghilangan barang-barang dari kapel dan perusakannya oleh Israel tidak dapat diterima, katanya.

Ramzi Khoury, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan kelompok pemukim ekstremis mengibarkan bendera Israel di halaman Masjid Al-Aqsa pada hari Rabu dan melakukan ritual keagamaan.

Dia menggambarkan tindakan Israel sebagai “agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kesucian Al-Aqsa, penodaan status agamanya, dan provokasi terhadap umat Islam di seluruh dunia.”

Serangan berulang pasukan Israel terhadap Bab Al-Rahma tidak akan memberi Israel kedaulatan atas Masjid Al-Aqsa atau Yerusalem, karena “itu adalah kota Palestina yang diduduki dengan kesucian Islam dan Kristennya sesuai dengan resolusi legitimasi internasional yang relevan,” katanya.

Rawhi Fattouh, presiden Dewan Nasional Palestina, meminta komunitas internasional untuk mengekang "kegilaan kriminal" pemerintah Israel dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.

Fattouh mengatakan penggerebekan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap tempat ibadah dan upaya untuk memberikan karakter religius pada konflik, “yang akan menyulut wilayah tersebut dan meledakkan situasi.”

Osama Al-Qawasmi, anggota Dewan Revolusi Fatah, mengatakan “serangan pengecut dan provokatif terhadap Bab Al-Rahma hanyalah bagian dari kampanye sistematis Israel untuk Yahudisasi Yerusalem.”

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan vandalisme Israel menegaskan bahwa pemerintah ekstremis sedang mencari cara untuk meledakkan situasi.

“Kebijakan destruktif berusaha menghancurkan upaya regional atau internasional untuk memberikan stabilitas dan mencegah memburuknya situasi,” katanya.

Abu Rudeineh mengatakan bahwa Israel bermain api, karena kapel merupakan bagian integral dari Masjid Al-Aqsa.

Pada hari Rabu, polisi Israel menyerbu Bab Al-Rahma selama empat hari berturut-turut dengan dalih memburu perusuh. Sebelumnya polisi memutus pasokan listrik dan merusak instalasi di dalam kapel.

Warga Palestina dapat membuka kapel Gate of Mercy itu pada Februari 2019, setelah ditutup oleh otoritas Israel selama 16 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bani Umayyah membangun Kapel Bab Al-Rahma sekitar 1.300 tahun yang lalu sebagai gerbang yang menghubungkan Tembok Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa timur.

Situs tersebut terbengkalai setelah pendudukan Israel di Al-Aqsa pada tahun 1967. Pada 1992, situs tersebut mengalami pemulihan yang luar biasa setelah Komite Warisan Islam meluncurkan kegiatan keagamaan dan sosial di sana. Namun, otoritas Israel melarang acara tersebut pada 2003 dan menutup kapel sepenuhnya.

Menurut Arabnews, Selama tiga tahun terakhir, polisi Israel terus memasuki ruang salat dengan mengenakan sepatu. Polisi juga telah mendirikan titik pemantauan di atas kapel dan di dekatnya.

Azzam Al-Khatib, direktur Departemen Wakaf Islam yang mengawasi Masjid Al-Aqsa dan berafiliasi dengan Yordania, mengatakan kepada Arabnews bahwa sejak Idul Fitri polisi Israel telah menyerbu Bab Al-Rahma dua atau tiga kali sehari.

“Mereka tidak menganggapnya sebagai kapel, melainkan lokasi biasa di Masjid Al-Aqsa, dan kami tahu keserakahan para ekstremis tentang Al-Aqsa dan Bab Al-Rahma,” kata Al-Khatib.

Dia mengatakan Bab Al-Rahma adalah bagian dari Al-Aqsa, dan otoritas Israel tidak berhak mencampuri urusannya.

Omar Al-Kiswani, direktur Masjid Al-Aqsa, mengatakan bahwa otoritas Israel  menolak untuk mengizinkan pekerjaan restorasi kapel, yang sangat membutuhkan perbaikan di bagian dalam dan luar.

Polisi Israel sering melecehkan jemaah dengan ancaman deportasi, penggeledahan tas, dan penyitaan makanan dan balon yang dimaksudkan untuk dibagikan kepada anak-anak.

Mereka juga melarang menempatkan penghalang kayu yang memisahkan barisan laki-laki dan perempuan selama salat dan telah berulang kali menyita rak sepatu, katanya.

Orang-orang Yahudi ekstremis, yang percaya bahwa "mesias yang ditunggu" akan masuk melalui Bab Al-Rahma di akhir zaman, berusaha mengubah kapel menjadi sinagog. Namun, pembukaannya baru-baru ini telah memupus harapan mereka.

Al-Kiswani mengatakan para penyusup berusaha untuk memotong kapel dari Masjid Al-Aqsa. Namun, dia mengatakan otoritas Israel tidak mungkin menutup kapel lagi mengingat reaksi keras Palestina di masa lalu.

ARABNEWS

Pilihan Editor Penyebab Gelombang Panas yang Melanda Indonesia dan Asia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peziarah Kristen Diludahi oleh Umat Yahudi di Yerusalem, Ini Kata PM Israel

7 jam lalu

polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
Peziarah Kristen Diludahi oleh Umat Yahudi di Yerusalem, Ini Kata PM Israel

PM Israel Benjamin Netanyahu mengutuk kekerasan terhadap umat Kristen oleh umat Yahudi.


Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

1 hari lalu

Andrs Roemer Slomianski. Wikipedia
Mantan Diplomat Meksiko Ditangkap di Israel atas Tuduhan Kejahatan Seksual

Penulis dan mantan diplomat Meksiko Andres Roemer, yang menghadapi berbagai tuduhan kejahatan seksual, telah ditangkap di Israel


Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

2 hari lalu

polisi Israel mengawal pengunjung saat mereka menjelajahi kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem 17 September 2023. (Reuters)
Rayakan Sukkot, Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al Aqsa

Ratusan pemukim Israel yang dikawal militer Israel pada Minggu memaksa masuk kompleks Masjid Al Aqsa


Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

5 hari lalu

Seorang anak Palestina duduk diatas tembok bergambarkan gajah di kamp pengungsian Shati, kota Gaza, 19 Desember 2015. Shati menjadi simbol abu-abu kemiskinan yang duhini oleh 87.000 penduduk. AP/Hatem Moussa
Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.


Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

5 hari lalu

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menyapa Presiden AS Joe Biden setibanya di Istana Al Salman, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka


Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

6 hari lalu

Massa melakukan aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat, 21 Mei 2021. Dalam aksi tersebut massa mendorong pemerintah Indonesia agar lebih tampil dalam memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan mengutuk keras tindakan kekerasan oleh Israel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Amerika Serikat Berlakukan Bebas Visa Bagi Warga Israel

Warga negara Israel bisa bebas mengunjungi Amerika Serikat tanpa harus memiliki visa.


Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

6 hari lalu

Pekerja Palestina memasuki penyeberangan Erez yang dibuka kembali ke Israel, setelah Israel mengakhiri larangan pekerja dari Gaza, di Kota Gaza 28 September 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Israel Buka Penyeberangan Gaza, Ribuan Warga Palestina Kembali Kerja Setelah Dua Pekan

Sebelumnya, penutupan jalur dipicu oleh protes kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel.


5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

6 hari lalu

Warga menghadiri protes terhadap lonjakan kekerasan terkait kejahatan mematikan di komunitas Arab Israel setelah sebuah keluarga beranggotakan lima orang, ditembak mati di rumah mereka di Basmat Tab'un, Israel utara 27 September 2023. REUTERS /Ammar Awad
5 Orang dalam Satu Keluarga Arab Dibantai di Israel, Sudah 180 Korban Tahun Ini

Satu keluarga Arab, yang terdiri atas lima orang, tewas ditembak di rumah mereka di Israel, sehingga lebih dari 180 korban jatuh sepanjang tahun ini.


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

8 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.


Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

8 hari lalu

Bendera Israel dan Arab Saudi. Shutterstock
Normalisasi Hubungan Arab-Israel Sudah di Depan Mata, Bagaimana Nasib Palestina?

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan perdamaian sebelum rakyat Palestina memperoleh hak-haknya cuma khayalan.