TEMPO.CO, Jakarta - Argentina pada Rabu, 26 April 2023, mengumumkan akan mulai membayar impor Cina dalam mata uang yuan, bukan lagi USD (dolar). Langkah ini untuk mengurangi cadangan mata uang dollar negara yang semakin berkurang.
Pemerintah Argentina menjelaskan mulai April 2023, Argentina berencana membayar sekitar US$1 miliar impor Cina dalam mata uang yuan. Setelah itu, sekitar US$790 juta impor bulanan akan dibayarkan dalam yuan.
Setelah pertemuan dengan Duta Besar Cina untuk Argentina, Zou Xiaoli, Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa mengatakan, keputusan pihaknya itu untuk meringankan arus keluar mata uang dolar. Pertemuan antara Massa dan Zoung juga dihadiri perwakilan perusahaan dari berbagai sektor.
Keputusan itu diambil saat Negeri Tango tersebut berjuang melawan tingkat kritis dalam cadangan dolarnya di tengah penurunan tajam ekspor pertanian. Kondisi ini disebabkan kekeringan bersejarah serta ketidakpastian politik menjelang pemilu tahun ini.
Pada November tahun lalu, Argentina memperluas pertukaran mata uang dengan Cina sebesar US$5 miliar (Rp73 triliun), berupaya memperkuat cadangan devisa Argentina. Kesepakatan tersebut akan memungkinkan Argentina mengerjakan dan meningkatkan tingkat impor. Massa menjelaskan dengan pesanan impor dalam mata uang yuan disahkan dalam 90 hari, maka bisa lebih cepat dari standar 180 hari.
REUTERS
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini