Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Ancaman Bom di Pesawat Maskapai China, Bandara Taiwan Ditutup

Reporter

image-gnews
Pesawat China Eastern Airlines dan Shanghai Airlines di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai), China 4 Juni 2020. REUTERS/Aly Song
Pesawat China Eastern Airlines dan Shanghai Airlines di Bandara Internasional Hongqiao di Shanghai), China 4 Juni 2020. REUTERS/Aly Song
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAncaman bom menimpa pesawat Air China yang terbang dari Beijing ke Taipei pada Rabu 26 April 2023. Akibat insiden ini, bandara internasional Taoyuan Taiwan menutup landasan pacu selama beberapa jam.

Media Taiwan melaporkan Biro Polisi Penerbangan menerima laporan sekitar pukul 11.30 waktu setempat bahwa pesawat China Air CA185 membawa bahan peledak. Polisi Taiwan mengatakan pesawat itu meninggalkan Beijing pada Rabu pagi sekitar pukul 08.25 waktu setempat.

Otoritas bandara segera melaporkannya ke polisi penerbangan setempat. Pesawat kemudian diparkir di tempat penampungan yang terpencil.  Tepat setelah pukul 12.40, sebanyak 103 penumpang dan 15 awak pesawat turun dari pesawat.

Penumpang diangkut ke terminal melalui bus untuk imigrasi setelah pemeriksaan keamanan. Seorang penumpang bermarga Lin mengatakan kepada media bahwa dia sama sekali tidak mendengar tentang kemungkinan adanya bahan peledak dalam penerbangan, juga tidak ada pengumuman di pesawat.

Penumpang menghabiskan sekitar dua jam menunggu di pesawat dan dilaporkan tenang dan tertib. Yahoo News mengutip kepala biro Chiou Wen-liang yang mengatakan pesan itu dikirim ke alamat email layanan penumpang. Biro sedang menyelidiki alamat IP pengirim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi mengirim dua mobil sinar-X untuk menyelidiki ancaman tersebut dan mencari bahan peledak yang dicurigai. Petugas juga menggeledah kabin dan bagasi penumpang. Hingga akhirnya mereka menyatakan tidak ada bahan peledak yang ditemukan, dan laporan tersebut dinyatakan tidak benar.

Penerbangan lain tidak terpengaruh oleh adanya insiden ini. Pesawat yang dimaksud lepas landas dan mendarat di landasan terpisah.

Pilihan Editor: Jetstar Mendarat Darurat di Jepang Setelah Dapat Ancaman Bom, 5 Penumpang Terluka

TAIWAN NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

8 jam lalu

Delta Airlines. dallasnews
Insiden Mengerikan dalam Penerbangan, Banyak Penumpang Keluar Darah dari Hidung dan Telinga

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat mengalami masalah tekanan kabin di tengah penerbangan.


4 Alasan Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

8 jam lalu

Kenapa jendela pesawat harus dibuka. Foto: Canva
4 Alasan Kenapa Jendela Pesawat Harus Dibuka Saat Take Off dan Landing

Kenapa jendela pesawat harus dibuka saat take off dan landing? Hal ini merupakan standar keselamatan saat menggunakan pesawat.


Menelusuri BAC, Perusahaan Misterius Budapest di Balik Ledakan Pager Lebanon

10 jam lalu

Seorang staf di Gold Apollo menjawab panggilan telepon di kantor mereka di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Menelusuri BAC, Perusahaan Misterius Budapest di Balik Ledakan Pager Lebanon

Menurut pemilik Gold Apollo, BAC menggunakan merek dagang perusahaan asal Taiwan ini tetapi tidak untuk desain dan pembuatan produk.


Apa Itu Pager yang Meledak Di Lebanon

14 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Apa Itu Pager yang Meledak Di Lebanon

Pager yang meledak di Lebanon adalah perangkat komunikasi nirkabel lama yang populer digunakan sebelum era ponsel.


Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

15 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.


Kuasa Hukum Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Berdelapan, Termasuk Teman 'Nebeng'

17 jam lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
Kuasa Hukum Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Berdelapan, Termasuk Teman 'Nebeng'

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah, menjelaskan bahwa tidak hanya pihak Kaesang yang menaiki jet pribadi, tapi juga ada pihak pemilik pesawat.


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

18 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon


Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

19 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata


Fakta-fakta tentang Gelombang Ledakan Pager Maut di Lebanon

19 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Fakta-fakta tentang Gelombang Ledakan Pager Maut di Lebanon

Gelombang ledakan pager di Lebanon menewaskan sedikitnya 9 orang, termasuk para pejuang Hizbullah dan petugas medis.


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

19 jam lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.