TEMPO.CO, Jakarta - Warga Moskow bereaksi dengan acuh tak acuh terhadap pengumuman Presiden AS Joe Biden pada hari Selasa bahwa dia akan mencalonkan diri kembali pada 2024, namun beberapa mempertanyakan apakah dia tidak terlalu tua untuk mencalonkan diri.
Biden adalah presiden tertua yang menduduki Gedung Putih dan akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan empat tahun kedua.
"Saya pikir masa jabatan kedua akan terlalu berat baginya. ... Mungkin dia punya beberapa pil ajaib, lalu mungkin dia akan berhasil, siapa tahu?" kata warga Moskow, Dmitry, kepada Reuters, Selasa, 25 April 2023.
Amerika Serikat telah memberi Ukraina dukungan substansial, menuai kecaman dari pejabat Rusia yang menuduh Washington memainkan peran langsung dalam konflik tersebut.
"Saya menentang Biden. Saya menentang apa yang terjadi di dunia saat ini. Saya mendukung perdamaian untuk semua," kata Diana, yang ditemui saat berdiri di Lapangan Merah pusat Moskow.
Pendapat Biden ketuaan juga diungkapkan sekitar setengah dari anggota Partai Demokrat. Dalam jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos, mereka menyebutkan Biden, 80 tahun, seharusnya tidak mencalonkan diri kembali tahun depan dan bahwa dia terlalu tua untuk maju pemilihan Presiden.
Jajak pendapat tiga hari yang diselesaikan pada hari Senin, 24 April 2023, sehari sebelum dia mengumumkan pencalonannya kembali, menunjukkan publik Amerika tidak tertarik dengan prospek pertarungan ulang antara Biden dan calon Partai Republik terkemuka saat ini, Donald Trump, dengan sekitar dua pertiga responden secara keseluruhan tidak ingin mereka mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2024.
REUTERS
Pilihan editor Kremlin Tepis Anggapan Putin Gunakan Aktor Pengganti saat Ia Duduk di Bunker