TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Rusia mengusir seorang diplomat Moldova sebagai balasan atas persona non grata terhadap seorang diplomat Rusia di Chisinau minggu lalu.
Kemenlu Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil duta besar Moldova di Moskow untuk mengumumkan persona non grata tersebut, serta untuk memprotes apa yang disebutnya "langkah tidak ramah terhadap Rusia" dan "pernyataan anti-Rusia reguler" dari Chisinau.
Menteri Luar Negeri Moldova Nicu Popescu menyebut pengusiran itu "bermusuhan" dan menyebutnya sebagai episode terbaru dalam beberapa dekade upaya Rusia untuk menahan perkembangan Moldova sebagai negara merdeka.
Moldova pekan lalu mengusir seorang diplomat Rusia. Juru bicara pemerintah mengatakan bahwa keputusan itu terkait dengan tindakan staf kedutaan Rusia terhadap penjaga perbatasan Moldova yang menolak masuk politisi regional Rusia di bandara Chisinau.
Polisi Moldova mengatakan bahwa Gubernur Tatarstan Rustam Minnikhanov ingin mengunjungi Moldova untuk meningkatkan dukungan bagi kandidat pro-Rusia dalam pemilihan daerah.
Moldova, yang mendaftar untuk bergabung dengan Uni Eropa tahun lalu bersama tetangganya Ukraina, telah berulang kali menuduh Rusia berusaha mengacaukan negara itu, sesuatu yang dibantah oleh Moskow.
REUTERS
Pilihan Editor Konflik di Sudan: Bersiap Evakuasi ke Indonesia, Ini 5 Instruksi KBRI Khartoum kepada WNI di Sudan
