TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah perempuan yang memberikan pengaruh besar dalam sejarah Islam. Kontribusi dari tokoh perempuan ini sangat besar bahkan turut membantu Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan firman Allah SWT. Tak hanya itu, beberapa diantaranya juga menguasai bidang ilmu tertentu. Siapa saja mereka?
Perempuan Muslim Paling Berpengaruh dalam Sejarah Islam
Mengutip laman muhammadiyah.or.id, berikut ada deretan perempuan muslim paling berpengaruh dalam Islam yang berjasa besar dalam kehidupan.
Baca Juga:
1. Khadijah binti Khuwailid
Sebelum dipinang Rasulullah, Khadijah berprofesi sebagai saudagar kaya di Mekah. Ia memainkan peran penting dalam menyokong perekonomian dan siar syariat Islam. Ia juga menjaga garis keturunan Nabi Muhammad melalui kedua putranya, yakni al-Hasan dan al-Husain.
2. Fatimah al-Zahra binti Muhammad
Baca Juga:
Putri Nabi Muhammad dari istri pertamanya Khadijah ini berkontribusi terhadap terbentuknya komunitas Muslim awal di Madinah dan Mekah. Fatimah bersama keluarga sempat mengalami tekanan besar dari kaum Quraisy sebelum hijrah. Kemudian, ia menikah dengan Ali bin Abi Thalib yang juga menjadi tokoh penting dalam Islam.
3. Nusaiba binti Ka’ab al-Anshariyyah
Nusaiba atau dikenal dengan Ummu Ammara masuk dalam daftar perempuan muslim paling berpengaruh dalam sejarah Islam. Ia merupakan anggota suku Bani Najjar dan salah satu sahabat Nabi yang paling awal mememluk Islam. Ummu Ammara diketahui pernah berperang dengan membawa pedang dan perisai dalam Pertempuran Uhud.
4. Aisyah binti Abu Bakar
Istri paling muda Rasulullah, yakni Aisyah putri Abu Bakar berkontribusi dalam aktivitas penyebaran ajaran Islam. Aisyah menjadi salah satu perawi utama hadits dalam tradisi Sunni. Tindakannya sangat berdampak pada kehadiran perempuan di ruang publik yang saat itu berbenturan dengan konsep konservatif.
5. Asma binti Abu Bakar
Kakak Aisyah binti Abu Bakar, yakni Asma juga menjadi salah satu wanita berpengaruh dalam sejarah Islam. Asma menjadi istri al-Zubair bin al-Awwam dan menjadi tokoh intelektual selama abad pertama masa keislaman. Ia dipandang sebagai sahabat Rasulullah yang cerdas, tabah, sekaligus berani karena ikut dalam Pertempuran Yarmuk melawan Bizantium.