TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia menghantam sebuah museum di pusat kota Kupiansk, Ukraina timur, dalam serangan Selasa, 25 April 2023, menewaskan satu orang, melukai 10 orang dan mengubur lainnya di bawah reruntuhan, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Petugas polisi menggali puing-puing dan mengeluarkan seorang wanita yang terjebak, mengangkutnya ke tandu yang dibawa petugas penyelamat, menurut video yang dirilis oleh polisi. Kondisinya tidak segera jelas.
"Sejauh ini yang kami ketahui seorang pekerja museum tewas dan 10 terluka. Ada lebih banyak orang di bawah reruntuhan. Pemulihan dari penembakan terus berlanjut. Semua lembaga yang diperlukan terlibat," tulis Zelensky di pesan Telegram.
Kepala staf presiden dan gubernur regional mengatakan kerusakan itu disebabkan oleh sebuah rudal S-300 milik Rusia.
Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil dalam invasi skala penuh yang telah menewaskan ribuan orang, mengusir jutaan orang dan menghancurkan kota-kota.
Zelensky mengepos sebuah video bangunan yang rusak parah yang memuntahkan puing-puing ke jalan. Jendelanya pecah berkeping-keping dan sebagian dinding serta atapnya hancur.
Kupiansk, yang memiliki populasi 26.000 sebelum perang, terletak di wilayah Kharkiv. Kota ini adalah pusat kereta api penting yang diduduki oleh pasukan Rusia selama berbulan-bulan setelah mereka menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Pasukan Ukraina mengusir mereka keluar dari Kupiansk dalam serangan balasan kilat pada September yang juga merebut kembali kota Izium dan Balakliia.
REUTERS
Pilihan Editor: 7 Fakta Seputar Terungkapnya Aliran Sekte Sesat di Kenya, Presidennya Buka Suara