Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eropa Ingin Tambah Pembangkit Tenaga Listrik di Kawasan Laut Utara

image-gnews
ilustrasi pembangkit listrik
ilustrasi pembangkit listrik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara-negara Eropa di sekitar Laut Utara berjanji memperluas pembangkit tenaga listrik terbaru di kawasan itu demi memperkuat keamanan energi. Komitmen itu dicapai dalam pertemuan puncak di Ostend, Belgia, pada Senin, 24 April 2023.

Tujuh negara Uni Eropa, termasuk Prancis, Jerman, dan Belanda, bersama negara-negara non-UE, Norwegia dan Inggris, akan berkomitmen untuk membangun ladang angin, mengembangkan pulau energi atau menghubungkan lokasi pembangkit listrik terbarukan di laut - dan mengerjakan karbon penangkapan dan proyek hidrogen terbaru di wilayah tersebut.

Langkah itu di antaranya untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil penghasil CO2, yang masih dominan. Norwegia tahun lalu menjadi pemasok gas terbesar di Eropa, setelah Rusia menghentikan pengiriman ke Eropa menyusul invasi ke Ukraina.

Rancangan deklarasi puncak para pemimpin Eropa yang bocor ke Reuters, menyebutkan ada sembilan negara ingin menggabungkan 120 gigawatt (GW) kapasitas angin lepas pantai Laut Utara pada 2030 dan 300GW pada tahun 2050 atau lebih dari empat kali lipat 25GW saat ini.

Belgia, Denmark, Irlandia, dan Luksemburg juga akan menandatangani perjanjian tersebut. Sementara itu, negara-negara Eropa juga diproyeksi akan mengumumkan proyek untuk mendorong energi hijau, yang akan membutuhkan investasi lebih besar dari yang diperkirakan.

Sebelumnya pada Senin, 24 April 2023, Belanda dan Inggris mengutarakan rencana untuk membangun sambungan listrik lintas batas terbesar di Eropa yang terhubung ke ladang angin lepas pantai. Akan tetapi, perusahaan Eropa, termasuk Orsted dan Equinor, mengatakan lingkup mereka terlalu kecil untuk mendukung perluasan infrastruktur, dan diperlukan peningkatan dukungan kebijakan serta pendanaan untuk mencapai target.

Keputusan investasi akhir di ladang angin lepas pantai Eropa mencapai titik terendah dalam 10 tahun atau pada 2022. Pasalnya, pengembang harus berhadapan dengan inflasi yang mencapai rekor tertinggi, suku bunga yang melonjak, dan pasar energi yang bergejolak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investasi telah pulih sejak itu, tetapi di tahun-tahun mendatang, analis Wood Mackenzie memperkirakan pengeluaran Eropa yang diperlukan untuk pembangkit tenaga angin kemungkinan besar akan berada di bawah target sehingga akan risiko ketergantungan meningkat pada suku cadang impor dari China dan tempat lain.

Uni Eropa dan Norwegia pada Senin, 24 April 2023, juga berjanji akan mengembangkan infrastruktur untuk menangkap dan menyimpan CO2 dari emisi industri di ladang gas Laut Utara yang habis.

Fatima Asni Soares | Reuters

Pilihan Editor: Prediksi Konsumsi BBM Naik 27 Persen saat Lebaran, Pertamina Tambah Pasokan untuk Solo Raya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alva Berpeluang Ekspor Motor Listrik, Malaysia dan Eropa Berminat

1 hari lalu

Motor listrik Alva berpeluang diekspor ke Malaysia hingga Eropa. (Foto: Alva)
Alva Berpeluang Ekspor Motor Listrik, Malaysia dan Eropa Berminat

PT Ilectra Motor Group (IMG) selaku produsen Alva bicara soal peluang ekspor motor listrik ke beberapa negara, termasuk Malaysia dan Eropa.


Ekonomi Global Pengaruhi APBN, Sri Mulyani: Manufaktur Eropa hingga AS Berada di Zona Kontraksi

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan baju adat Soe dari Timor Tengah Selatan saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. Baju ini berhasil menjadi baju adat terbaik dan mendapatkan hadiah berupa sepeda dari Presiden Jokowi. Instagram
Ekonomi Global Pengaruhi APBN, Sri Mulyani: Manufaktur Eropa hingga AS Berada di Zona Kontraksi

Sri Mulyani Indrawati melihat negara besar, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang masih di dalam situasi aktivitas manufaktur mereka di zona kontraksi.


Uni Eropa Ingatkan Krisis Pengungsi di Eropa Sudah Kritis

1 hari lalu

Orang-orang menunggu di pusat penampungan pengungsi dari Ukraina di bekas bandara Tegel di Berlin, Jerman, 17 Mei 2023. REUTERS/Michele Tantussi
Uni Eropa Ingatkan Krisis Pengungsi di Eropa Sudah Kritis

Krisis migrasi di Eropa adalah sebuah tantangan yang harus diatasi bukan hanya oleh satu negara di kawasan, melainkan satu Uni Eropa


Ini Gagasan Anies soal Energi Ramah Lingkungan Jika Jadi Presiden 2024

2 hari lalu

Bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam acara The 6th Indonesia Energy Transition Dialogue 2023 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Ini Gagasan Anies soal Energi Ramah Lingkungan Jika Jadi Presiden 2024

Anies Baswedan menjelaskan gagasan soal lima pilar menuju energi ramah lingkungan


Anggota Komisi VI Dukung PGEO Jadi Pemimpin Penyediaan Energi Berkelanjutan

2 hari lalu

Anggota Komisi VI Dukung PGEO Jadi Pemimpin Penyediaan Energi Berkelanjutan

Anggota Komisi VI Gde Sumarjaya Linggih dukung Pertamina Geothermal Energy Jadi Pemimpin Penyediaan Energi Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan


Anies Baswedan Ungkap Ide Dasar Energi yang Memanusiakan dengan 5 Pilar, Apa Saja?

3 hari lalu

Bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan menjadi salah satu pembicara dalam acara The 6th Indonesia Energy Transition Dialogue 2023 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada Senin, 18 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Anies Baswedan Ungkap Ide Dasar Energi yang Memanusiakan dengan 5 Pilar, Apa Saja?

Bakal calon presiden 2024 Anies Baswedan bicara ide dasar 'energi yang memanusiakan' di acara The 6th Indonesia Energy Transition Dialogue 2023. Apa maksudnya?


HSBC Indonesia Salurkan Pinjaman Berjangka Hijau Rp 307 Miliar untuk Indo-Rama Synthetics

3 hari lalu

HSBC Indonesia Salurkan Pinjaman Berjangka Hijau Rp 307 Miliar untuk Indo-Rama Synthetics

HSBC Indonesia memberi pinjaman berjangka hijau US$ 20 juta kepada PT Indo-Rama Synthetics Tbk. untuk mendorong upaya mengurangi konsumsi energi.


TikTok Didenda Rp 5,6 Triliun di UE karena Gagal Menjaga Keamanan Data Anak-anak

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Didenda Rp 5,6 Triliun di UE karena Gagal Menjaga Keamanan Data Anak-anak

TikTok menyetel akun anak-anak ke publik secara default ketika mereka mendaftar di platform tersebut.


Luhut Sebut Akselerasi Adopsi Kendaraan Listrik Memperbaiki Kualitas Udara

7 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut Sebut Akselerasi Adopsi Kendaraan Listrik Memperbaiki Kualitas Udara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kendaraan listrik merupakan bagian penting dari agenda industrialisasi dan dekarbonisasi Indonesia.


Profil Xinyi Group, Perusahaan China yang Investasi Rp 381 Triliun di Pulau Rempang Batam hingga 2080

8 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) bersama CEO Xinyi Group Gerry Tung (kanan) dalam kunjungan kerja ke fasilitas produksi Xinyi Group di Wuhu, China, Selasa (18/7/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM)
Profil Xinyi Group, Perusahaan China yang Investasi Rp 381 Triliun di Pulau Rempang Batam hingga 2080

Xinyi Group adalah sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Hong Kong, Cina, dan memiliki wilayah operasi di seluruh dunia