10 Negara dengan Hari Libur Terbanyak, Berminat Pindah?

TEMPO.CO, Jakarta -Hari libur merupakan salah satu momen yang paling dinantikan oleh semua orang. Hari libur bukan hanya hari minggu atau akhir pekan, tetapi juga hari nasional yang ditetapkan sebagai hari non-kerja (day-off) oleh pemerintah.

Saat itu, biasanya terdapat perayaan penting keagamaan atau hari ulang tahun kemerdekaan sebuah negara. Lantas, adakah negara yang memiliki banyak hari libur dalam kalender setahun?

Negara dengan Hari Libur Terbanyak

Melansir CareerAddict, ada sejumlah perbedaan besar terkait jumlah hari libur nasional di berbagai negara di dunia. Bila Anda berencana untuk pindah kewarganegaraan maupun bermigrasi ke luar negeri dengan tujuan berkarier, maka bisa mempertimbangkan negara dengan hari libur nasional paling banyak berikut ini.

10.    Liechtenstein

Salah satu negara  di Eropa barat ini memiliki 20 sampai 22 hari libur nasional (2 tidak diakui secara resmi). Hari libur di Liechtenstein didasarkan oleh perayaan keagamaan, seperti Paskah dan Natal. Sejumlah hari libur umum di negara lain diterapkan dalam rangka, Whit Monday (Juni) dan Mary’s Birth (September). 

9.    India

Berbeda satu hari dari Liechtenstein, India disebut menerapkan 21 hari libur nasional. Sejumlah festival keagamaan berperan penting dalam kontribusi banyaknya waktu non-kerja, baik hari raya umat Hindu, Islam, Sikh, hingga Jainisme. 

8.    Kamboja

Sama halnya dengan India, Kamboja menetapkan 21 hari libur nasional. Sebagian besar hari libur umum di negara  ini berkaitan dengan perayaan Buddha dan kalender Bulan Khmer serta tahun matahari. Artinya, total pasti momen libur di negara ini bervariasi setiap tahun.

7.    Mesir

Jumlah hari libur nasional di Mesir yakni 22 hari. Uniknya, jika negara lain memilih Minggu sebagai akhir pekan, Mesir justru menutup layanan publik di hari Senin. Satu tambahan hari libur baru usai pemberontakan 2011 adalah Hari Revolusi yang jatuh setiap tanggal 25 Januari. 

6.    Bangladesh

Bangladesh menetapkan 22 hari libur nasional. Hari tanpa kerja didominasi oleh peringatan hari besar keagamaan, yakni empat untuk Islam, dua untuk Hindu, dan masing-masing satu bagi Budha dan Kristen. Selain itu, ada pula Hari Martir Bahasa (21 Februari) dan Hari Berkabung Nasional (15 Agustus). 

5.    Malaysia

Hari libur nasional di Malaysia ditetapkan sebanyak 23-25 hari (tergantung negara bagian). Perayaan bebas aktivitas bagi para karyawan dan pelajar ini mencerminkan keberagaman agama serta budaya di setiap negara bagian. Hari libur tertentu, misalnya Bulan Purnama Thaipusam (Januari atau Februari), Tahun Baru Imlek (Januari atau Februari), dan Hari Buruh (1 Mei). 

4.    Sri Lanka

Sri Lanka menetapkan 25 hari libur nasional. Banyak hari libur khusus yang saling berhubungan dengan peristiwa negara, seperti Bak Purnama Poya Day (April) dan Tahun Baru Sri Lanka (13-14 April). Maka tak mengherankan jika Negera dengan julukan Teardrop of India ini masuk dalam daftar negara dengan hari libur terbanyak. 

3.    Iran

Iran termasuk negara yang menetapkan hari libur cukup banyak. Iran diketahui memiliki total libur tahunan mencapai lebih dari 25 hari. Rata-rata hari libur di negera dengan penduduk mayoritas muslim ini didasarkan oleh kalender Islam (Hijriah). Hari libur yang ditetapkan, antara lain saat perayaan Hari Republik Islam, perayaan revolusi Islam, dan nasionalisasi industri minyak bumi. 

2.    Nepal

Nepal juga menerapkan standar enam hari kerja dalam seminggu seperti halnya negara lain. Namun, dari kebudayaan yang berkembang di negara ini ditetapkan sebanyak 30 hari libur nasional terkait perayaan agama dan non-agama. Beberapa hari libur yang rutin dirayakan ialah Hari Tahun Baru (14 April), Holi, Hari Konstitusi (19 September), Bijaya Dashami, Nari Diwas, dan Hari Perempuan (8 Maret). 

1.    Myanmar

Myanmar berada di posisi pertama sebagai negara dengan hari libur terbanyak di dunia. Kondisi multikultural berkontribusi terhadap 32 hari libur nasional atau lebih dari sebulan. Ada banyak hari besar di Negeri Seribu Pagoda ini, antara lain saat perayaan Awal Prapaskah Budha, Idul Adha, Diwali, dan Hari Perlawanan (27 Maret). 

Pilihan Editor: Tetap Kerja di Hari Libur Nasional? Simak Aturan Lengkap dari Kemenaker

CAREERADDICT.COM (NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA) (CW)