TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana untuk bertemu dengan Gubernur Florida Ron DeSantis ketika bakal calon presiden dari Partai Republik 2024 yang diharapkan mengunjungi Israel minggu ini, kata Netanyahu di "Face the Nation" CBS News, Minggu, 23 April 2023.
DeSantis melawat ke luar negeri ke Jepang, Korea Selatan, Israel, dan Inggris. Lawatannya ke Israel bertepatan dengan protes atas rencana Netanyahu untuk memperketat kontrol di Mahkamah Agung negara itu.
Netanyahu, ketika ditanya CBS apakah ia akan bertemu dengan DeSantis, menjawab: "Tentu saja, saya akan bertemu dengan siapa saja. Mengapa tidak? Saya akan bertemu dengan gubernur Republik dan gubernur Demokrat."
Kantor DeSantis tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Mantan Presiden Donald Trump, seorang Republikan yang memulai kampanye pemilihannya kembali pada November 2022, pekan lalu memenangkan dukungan dari beberapa anggota parlemen Republik di Florida. Pengesahan tersebut merupakan pukulan telak bagi DeSantis yang hingga kini belum mengumumkan pencalonannya.
DeSantis bertemu dengan Netanyahu selama kunjungan ke Yerusalem pada 2019, menyebut Florida sebagai “paling pro-Israel”.
Rencana Netanyahu untuk reformasi peradilan dihentikan bulan lalu setelah pemogokan dan demonstrasi massa. Proposal tersebut akan memberi pemerintah kontrol yang efektif atas penunjukan hakim Mahkamah Agung dan memungkinkan parlemen untuk mengesampingkan banyak keputusan pengadilan.
Ketika ditanya di CBS mengapa dia tidak menarik reformasi yang direncanakan, Netanyahu mengatakan ada "konsensus luas" untuk memperbaiki sistem peradilan Israel.
"Saya sebenarnya telah mengatakan bahwa saya tidak akan menerima kekuasaan parlemen di atas keputusan yudisial Mahkamah Agung, sama seperti kami tidak menerima bahwa Mahkamah Agung dapat membatalkan keputusan apa pun oleh parlemen atau pemerintah," katanya.
REUTERS
Pilihan Editor: Presiden Meksiko Lopez Obrador Positif Covid-19 untuk Ketiga Kalinya
![Menara Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, menampilkan bendera Arab Saudi. [Mohammad Mustafa Khan/Khaleej Times]](https://statik.tempo.co/data/2019/09/22/id_874531/874531_720.jpg)
